Loading Website

Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Kalimantan Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Kutim, Berau, PPU, Paser, Kubar, Melak, ujoh bilang

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Website Rekomendasi Saya

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Tampilkan postingan dengan label kunjungi. Tampilkan semua postingan

Muara Wahau

Para pelaku membrondong orangutan dengan senapan angin hingga menyebabkan primata nahas ini meregang nyawa dengan 130 proyektil peluru bersarang di tubuhnya. Diduga organ itu milik salah seorang warga yang jasadnya ditemukan tidak utuh mengambang di sungai. Bekas Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Encek Unguria Riarinda Firgasih yang juga bekas Ketua DPRD Kutai Timur merupakan terpidana suap proyek infrastruktur di daerahnya. Berau – Polres Berau dan jajarannya terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.

Sudah sejak lama Gua Maria dijadikan tempat beribadah oleh umat Katolik yang berasal dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Wahau, Kecamatan Kombeng dan Kecamatan Telen. Gua Maria digunakan oleh Paroki Nehas Liah Bing dan Long Betuq untuk beribadah, karena lokasi dan keunikannya. Rehabilitasi dilakukan pada pengaturan tempat duduk jemaat, altar gereja, fasilitas sanitasi, pembangunan patung Bunda Maria, hingga pembangunan guest house untuk muda-mudi Katolik. Upaya rehabilitasi ini dilakukan selain untuk memudahkan warga beribadah, juga untuk merawat kelestarian alam yang ada di Kuati Timur. Proses rehabilitasi yang melibatkan perusahaan dan paroki setempat telah dilaksanakan sejak April 2020.

Sebagai daerah jalur lalu lintas peredaran narkotika, maka diharapkan masyarakat untuk mewaspadai dan melapor ke petugas jika melihat seseorang yang mencurigakan. “Memang dari pengakuan sabu 1 poket merupakan barang haram pesanan pasiennya hal ini di katakan langsung oleh tersangka saat dimintai keterangan,” ucap Kapolsek Muara Wahau AKP Yusuf. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Polsek Muara Wahau melakukan penyelidikan untuk memeriksa kebenaran informasi terkait peredaran barang haram jenis sabu.

“Cukup bayar Rp.15 ribu untuk satu orang pengunjung sudah dapat menikmati wisata susur sungai pulang dan pergi. Pengunjung juga akan menggunakan jaket pelampung jadi pastinya aman,” ungkap pria yang karib disapa Mas Leman. Pada kunker tersebut, dilakukan peninjauan di dua lokasi yaitu jalan akses Pelabuhan Keminyakan dan Jalan Sp. Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kutai Timur selama dua hari, Desember 2021.

Penghapusan Pertalite akan berdampak ke rumah tangga masyarakat maupun sektor bisnis. Seorang perempuan disangka menculik bayi adiknya sendiri. Supervisi yang dilaksanakan pada KUA kecamatan ini sebagai upaya pengawasan atas pelaporan dan pencatatan Nikah Rujuk .

Kita berharap semua kontrak multi years terkait pembangunan infrastruktur jalan ini dapat terselesaikan di tahun 2024 sehingga kita bisa mengejar ketertinggalan terutama pada tingkat kemantapan jalan,” pungkasnya. 3 Lempake – Sp.3 Sambera – Santan dilakukan karena selama dua tahun terakhir jalan tersebut mengalami banyak kerusakan yang disebabkan oleh banyaknya genangan air di jalan sehingga jalan menjadi cepat retak. Dia tak membantah jika saat ini marak prostitusi terselubung di Kutim. Baik di lokasi mewah seperti THM, hotel dan penginapan hingga di perkebunan sawit. Ini semua terjadi lantaran mereka tak lagi memiliki wadah khusus untuk menjajakan diri.

AktualBorneo.Com-Tim Nightmare Polsek Muara Wahau menjadi Garda terdepan dalam perperangan melawan kejahatan Penyalahgunaan Narkotika.Ini terbukti dengan keberhasilannya menggagalkan peredaran barang haram tersebut di wilayah hukumnya. “Penangkapan bermula saat petugas Polsek Muara Wahau mendapat informasi dari masyarakat terkait peredaran gelap narkoba di Desa Nehas Liah Bing,” ujarnya. Sementara itu, Komisi V DPR RI mengharapkan dengan adanya pekerjaan pembangunan dan preservasi jalan tersebut, konektivitas antar wilayah di Kalimantan Timur menjadi lebih lancar. Konektivitas antar wilayah yang baik akan mendorong perbaikan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur menjadi lebih baik lagi. KUTAI TIMUR-Proses survei baseline merupakan tahapan verifikasi. Memvalidasi calon penerima manfaat program hibah air minum perkotaan .

TANJUNG REDEB. Arus transportasi jalur darat Wahau, Kutai Timur – Berau putus total Rabu (2/12) kemarin. Hal ini menyebabkan seluruh kendaraan dengan tujuan 2 Kabupaten terhenti. Kabid Preservasi jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang Berau, Junaidi memastikan titik putus masuk wilayah Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutim.

Pemuda yang diketahui berinisial SI itu terlihat duduk di atas kendaraannya, menoleh ke kiri dan kanan. Gelagat yang mencurigakan itu mengundang perhatian aparat yang sedang melakukan pantauan. Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar. Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu. ​Industri kelapa sawit memiliki dimensi yang besar dalam perekonomian ma… Selebihnya adalah pola kebun kemitraan mandiri yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Bupati Kutai Timur.

Di mana HM berperan sebagai bandar, MI, AD, dan SI adalah peluncur atau kurir. Masing-masing punya tugas berbeda,” jelas Kanit Reskrim. “Ini merupakan komitmen Pemkab dan PDAM Kutim dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Bahkan Kutim tiap tahun terus memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berada di kewasan pedesaan. “Hari ini kami menggelar vaksinasi sesuai dengan perintah Kapolres Kutai Timur untuk mempercepat kegiatan ini, kami senang masyarakat antusias dan kooperatif,” ujar Kapolsek Muara Wahau.

Selama Ramadhan 1442 H, Tirto.id akan menyiarkan jadwal imsakiyah lengkap dengan jadwal sholat dan jam berbuka puasa setiap harinya. Kutai Timur tersebut dihimpun berdasarkan ketentuan dari Kemenag RI. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembangunan perkebunan berkelanjutan yang didasari pada penerapan konsep Green Economy di Kalimantan Timur. Selain itu kepastian itu melihat ciri-ciri jalan dengan semenisasi pada sisi trotoar jalan yang dikatakan berada di luar wilayah Kabupaten Berau. Sehingga Berau di luar wilayah kewenangan untuk penanganan. Katoliknews.com menyajikan berita-berita tentang Gereja Katolik dan hal-hal yang terkait dengannya, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan bahwa keempat tersangka tersebut akan dijerat dengan pasal 114 ayat atau pasal 112 ayat UURI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan pidana paling ringan 5 tahun penjara. Fasilitas penunjang terus dikembangkan dan direhabilitasi. Usung 5 Tuntutan Fakta Integritas, Fraksi Rakyat Kutim Gelar Aksi Peringati Hari Sumpah Pemuda… Satu hal yang selalu ditekankan Ismunandar Kades maupun Pj Kades adalah diminta selalu dapat bersinergi dengan Badan Permusyarawatan Desa yang ada di desanya masing-masing. Hal itu penting dilakukan demi kelancaran pembangunan dan pelaporan keuangan.

“Saat dilakukan penggeledahan, tersangka BD dan HW sedang duduk di ruang keluarga kemudian ada bong yakni alat hisap shabu,” terang kapolres. Karena kaget dengan kedatangan polisi yang sangatta menghampirinya. SI mencoba membuang barang haram yang berada di tangannya. Sayang, sabu yang dikemas dalam plastik klip itu terjatuh mengenai kaki salah seorang dari Tim Nightmare.

Terpaksa, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka semua harus bergerak di bawah tanah. Nah, Kecamatan Muara Wahau yang menjadi pilihan karena dinilai strategis untuk menjual diri. Para pekerja perusahaan inilah yang menjadi incaran empuk bagi para PSK. Lebih lanjut, dari pengakuan tersangka AA, sejak sebulan lalu tersangka A terus menghubunginya dan menawarkan untuk menjadi perantara menyerahkan narkotika tersebut kepada seseorang yang juga belum diketahui identitasnya.

Kalau perusahaan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit siap memanfaatkan jalan tersebut, pihak investor akan segera membangunnya. Totalnya sekitar 5,27 gram,” tambah Kanit Reskrim Polsek Muara Wahau, Aipda Narendra RM. Dirinya juga meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap kondusif. Politkus PDI Perjuangan ini mengakui, sejumlah pembangunan infrastruktur seperti pebangunan jalan tidak bisa berjalan maksimal dikarenakan keterbatasan anggaran.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan pertiga bulan ini juga sebagai upaya untuk terus memperbaiki tata kelola dan pengadministrasian secara transparan dan akuntabel. Dijelaskan Syarif, banjir di Kecamatan Muara Wahau terjadi sejak sehari setelah hari raya Idulfitri 1442 Hijriah. “Cuma yang parahnya dalam satu dua hari ini,” ungkapnya. “Dari Malaysia menuju Sungai Nyamuk di Nunukan menggunakan speed boat. Setibanya di Sungai Nyamuk, kemudian kedua kurir itu ke Tarakan, juga menggunakan speed boat,” ujar Budi Santosa.

“Untuk itu, Kaltim telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi kebijakan untuk melindungi kawasan hutan dari perambahan perkebunan yang tidak berwawasan lingkungan, salah satunya melalui kerja sama ini,” pungkasnya. Sementara itu, keluhan banyak datang dari pelaku usaha travel karena tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk mengangkut penumpang baik yang dari Berau maupun dari arah Kutim. “Dia dapat dari Tarakan, rencananya barang itu mau diantarkan ke seseorang yang masih kita dalami identitasnya,” jelas Kapolres, Rabu (08/06) siang. Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko melalui Kasat Resnarkoba Iptu Abdul Rauf menjelaskan jika keduanya merupakan dua pengedar yang berbeda jaringan.

Peta Dan Data Sebaran Covid

Suparjan menjelaskan, untuk Muara Wahau melayani warga di desa Nehas Liah Bing, Wahau Baru, Wana Sari dan Karya Bakti. Kemudian untuk di Kongbeng akan melayani warga Desa Marga Mulia, Makmur Jaya dan Suka Maju. Aipda Narendra RM menambahkan, HM sudah menjalankan profesinya sebagai bandar sejak 6 bulan lalu. Dia diketahui sudah memiliki seorang suami yang juga merupakan residivis narkoba. Sudah menjadi komitmen Syngenta untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan manfaat dalam penggunaan produk perlindungan tanaman sehingga petani tetap aman dan dapat menghasilkan produktivitas yang optimal. Disini Anda dapat melihat usulan-usulan yang masuk, yang disetujui, maupun yang ditolak pada kegiatan Musrenbang 2018 di Kabupaten Kutim.

Kalau perusahaan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit siap memanfaatkan jalan tersebut, pihak investor akan segera membangunnya. Totalnya sekitar 5,27 gram,” tambah Kanit Reskrim Polsek Muara Wahau, Aipda Narendra RM. Dirinya juga meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap kondusif. Politkus PDI Perjuangan ini mengakui, sejumlah pembangunan infrastruktur seperti pebangunan jalan tidak bisa berjalan maksimal dikarenakan keterbatasan anggaran.

Setiap hari, kegiatan di tambang ini melibatkan sembilan ekskavator penggali tanah dan 76 truk pengeruk batu bara. Bongkahan tanah dan batu yang harus dipindahkan serta batu bara diangkut sangatta oleh 200 dump trucks. “Ke depan diharapkan, sesuai dengan instruksi dan arahan Menteri Keuangan, kita bisa menekan tingkat peredaran hasil tembakau illegal, hingga 3 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA — Ketua Badan Narkotika Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur , Ardiansyah Sulaiman, yakin Kutai Timur menjadi jalur lalu lintas peredaran narkotika internasional. Jalur itu khususnya dari Malaysia sebelum masuk ke Bontang, Samarinda, Balikpapan, dan kota lain di kawasan itu. Tak puas sampai di situ, seisi rumah kemudian digeledah oleh petugas.

” Warga antusias, baru satu jam tinggal sisa 3 orang saja yang belum divaksin. Hari ini kami vaksin Sinovac untuk 30 orang hanya untuk lansia,” ujar Kapolsek Kongbeng Iptu Satria Yudha, di Mapolsek Kongbeng. Sebagai lembaga pendidikan, SMP Negeri 2 Muara Wahau tanggap dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan dukungan SDM yang di miliki sekolah ini siap untuk berkompetisi dengan sekolah lain dalam pelayanan informasi publik. Teknologi Informasi Web khususnya, menjadi sarana bagi SMP Negeri 2 Muara Wahau untuk memberi pelayanan informasi secara cepat, jelas, dan akuntable. Dari layanan ini pula, sekolah siap menerima saran dari semua pihak yang akhirnya dapat menjawab Kebutuhan masyarakat. Menurutnya, investor yang ingin membangun jalan tol dari Muara Wahauâۉ€Å“ Maloy sudah siap.

“Cukup bayar Rp.15 ribu untuk satu orang pengunjung sudah dapat menikmati wisata susur sungai pulang dan pergi. Pengunjung juga akan menggunakan jaket pelampung jadi pastinya aman,” ungkap pria yang karib disapa Mas Leman. Pada kunker tersebut, dilakukan peninjauan di dua lokasi yaitu jalan akses Pelabuhan Keminyakan dan Jalan Sp. Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kutai Timur selama dua hari, Desember 2021.

Di dalam kamar tidur HM polisi kembali menemukan narkoba satu poket besar yang dibungkus plastik gula dengan berat mencapai 50,13 gram. “HM menyimpan sabu itu di dalam lemari pakaiannya,” ungkap Kanit Reskrim. “Atas informasi dari masyarakat,sekitar jam 14.00 wita petugas mengamankan seorang laki-laki didalam rumah kontrakannya”ucap Kapolsek. Direktur PDAM Suparjan, ST menjelaskan bencana banjir menjadi tantangan tersendiri bagi tim survei. Mengingat batas waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Sabtu (6/7) bersama Kapolsek Muara Wahau AKP Sukirno menerangkan, saat dilakukan penangkapan di Jalan Aneka R T 14 Desa Wanasari Kecamatan Muara Wahau, keduanya diduga kuat sedang pesta sabu.

Para pelaku membrondong orangutan dengan senapan angin hingga menyebabkan primata nahas ini meregang nyawa dengan 130 proyektil peluru bersarang di tubuhnya. Diduga organ itu milik salah seorang warga yang jasadnya ditemukan tidak utuh mengambang di sungai. Bekas Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Encek Unguria Riarinda Firgasih yang juga bekas Ketua DPRD Kutai Timur merupakan terpidana suap proyek infrastruktur di daerahnya. Berau – Polres Berau dan jajarannya terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.

Kasat Resnarkoba Res Kutim menegaskan guna memastikan benar tidaknya kawasan itu sering menjadi ajang transaksi narkotika sabu, maka melalui lintas koordinasi Kapolsek Muara Wahau AKP Yusuf bersama tim Opsnal Nightmare langsung melakukan penyelidikan. “Setibanya anggota opsnal Nightmare di tkp penangkapa, terlihat seorang pria dengan gerak – gerik mencurigakan duduk pada jok sepeda motornya, “ beber informasi Kapolsek setempat baik kepada Kasat Resnarkoba Res Kutim maupun Penmas Humas Res Kutim. 1 pocket diduga narkotika jenis shabu dengan berat 2,13 gram beserta plastiknya. 1 pocket diduga narkotika jenis shabu dengan berat 0,36 gram beserta plastiknya.

“Untuk itu, Kaltim telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi kebijakan untuk melindungi kawasan hutan dari perambahan perkebunan yang tidak berwawasan lingkungan, salah satunya melalui kerja sama ini,” pungkasnya. Sementara itu, keluhan banyak datang dari pelaku usaha travel karena tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk mengangkut penumpang baik yang dari Berau maupun dari arah Kutim. “Dia dapat dari Tarakan, rencananya barang itu mau diantarkan ke seseorang yang masih kita dalami identitasnya,” jelas Kapolres, Rabu (08/06) siang. Kapolres Kutai Timur AKBP Rino Eko melalui Kasat Resnarkoba Iptu Abdul Rauf menjelaskan jika keduanya merupakan dua pengedar yang berbeda jaringan.

Penangkapan demi penangkapan rantai sindikat para mafia narkoba jenis sabu-sabu kembali diungkapkan oleh Paur Subbag Humas Polres Kutim Ipda Danang R Wahyudi yang tak bosan-bosan menyebarluaskan informasi tangkapan tersangka sabu di jajaran korps Polri. Dirinya juga menyebutkan bahwa pihaknya selain menyita 3 bungkus plastik klip bening berisi paket sabu seberat 4,08 gram, juga mengamankan timbangan digital dan berbagai barang bukti lainnya saat melakukan penggeledahan di tempat tinggal pelaku. 1 poket diduga narkotika jenis Shabu seberat 0,49 gram beserta plastiknya.

Tim konsultan terpaksa melakukan survei ditengah kepung banjir. Wilayah yang terdampak seperti Kecamatan Long Mesangat, Busang, Muara Ancalong hingga Kecamatan Muara Bengkal. Para petugas harus menerobos luapan air sungai yang tingginya mencapai sepinggang orang dewasa.

Paling tidak yang tadinya tidak bisa menikmati air bersih sama sekali, sekarang sudah bisa merasakan. Samarinda – Instalasi pengelolaan air dengan kafasitas 50 liter/detik Unit Muara Wahau II, di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara WahauKabupaten Kutai Timur resmi beroperasi. Menurut Mahyudin, pihaknya bersama investor akan membangun pelabuhan untuk angkutan batubara dan CPO di Bual-bual. Kenapa tak memanfaatkan pelabuhan Maloy yang ada sekarang? Dari kajian yang dilakukan, pelabuhan Maloy cukup bagus, namun sekitar 1 km sampai 2 km dari pelabuhan terjadi sidementasi sehingga ada pedangkalan. Untuk tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3-, and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel.

Terpaksa, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka semua harus bergerak di bawah tanah. Nah, Kecamatan Muara Wahau yang menjadi pilihan karena dinilai strategis untuk menjual diri. Para pekerja perusahaan inilah yang menjadi incaran empuk bagi para PSK. Lebih lanjut, dari pengakuan tersangka AA, sejak sebulan lalu tersangka A terus menghubunginya dan menawarkan untuk menjadi perantara menyerahkan narkotika tersebut kepada seseorang yang juga belum diketahui identitasnya.

Sebagai daerah jalur lalu lintas peredaran narkotika, maka diharapkan masyarakat untuk mewaspadai dan melapor ke petugas jika melihat seseorang yang mencurigakan. “Memang dari pengakuan sabu 1 poket merupakan barang haram pesanan pasiennya hal ini di katakan langsung oleh tersangka saat dimintai keterangan,” ucap Kapolsek Muara Wahau AKP Yusuf. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Polsek Muara Wahau melakukan penyelidikan untuk memeriksa kebenaran informasi terkait peredaran barang haram jenis sabu.

Untuk diketahui, saat ini tersangka AA telah diamankan di Mapolres Kutim untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Terhadap tersangka AA, dijerat dengan pasal 114 ayat 2 dan 112 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukman penjara minimal 6 tahun dan maksimal seumur hidup. Namun diakui tersangka AA jika dirinya sebenarnya tidak mengetahui identitas asli dari tersangka A yang menitipkan dan menyuruhnya mengambil barang tersebut pada lokasi di pinggir jalan yang sudah ditetapkan tersangka A. “Jadi, hasil kerja sama di Kecamatan Muara Wahau diperpanjang sampai 31 Maret 2023. Yang jelas dari kerja sama ini disepakati adendum tambahan di dua kecamatan,” jelasnya. Pasca rehabilitasi, perusahaan, paroki, serta masyarakat adat berkomitmen merawat dan mengelola tempat tersebut. Salah satunya dengan menyiagakan tim keamanan yang rutin berpatroli di sekitar Gua Maria.

Jumlah umat Katolik di wilayah ini memang tidak sedikit. Selain Desa Nehas Liang Bing, umat Katolik dari Kecatan Kongbeng, dan Kecamatan Telen juga kerap berkunjung. Tak hanya warga setempat pula, Gua Maria ini juga dikunjungi karyawan perusahaan yang beroperasi di area ini. Dengan potensi yang dimilikinya, Pemkab Kutim belum lama ini meresmikan Goa Maria tersebut sebagai salah satu tujuan wisata reliji di wilayahnya.

Paser – Polsek Pasir Belengkong Polres Paser dalam percepatan vaksinasi bekerja sama dengan Puskesmas Suliliran Baru melaksanakan kegi… Selang beberapa menit penggeledahan dilakukan,ditemukanlah barang tersebut yang diduga Narkotika Jenis Sabu. Petugas langsung mengamankan dan melakukan pemeriksaan serta penggeledahan terhadap laki-laki tersebut yang mengaku berinisial H. Laki-laki berinisial H ini berhasil dibekuk di kawasan Logpond Lama, Desa Nehas Liah Bing Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

Balapan Liar Massal, Ratusan Remaja Diamankan Polres Kutim

Sehingga apa yang menjadi permasalahan di kabupaten/kota bisa di komunikasikan ditingkat provinsi, khususnya terkait penyerapan Bantuan Keuangan maupun relokasi dana untuk Covid-19. Selain itu, perwakilan BAPPEDA, BPKAD, Kabag Pemerintahan Joko Suripto dan perwakilan Dinas Perkim. Sedangkan anggota DPRD Provinsi Kaltim yang datang dalam Kunker yaitu Safuad, Siti Rizky Amalia, Baharuddin Demmu, Ismail dan Sutomo Jabir. Persoalan ini terungkap dalam perbincangan antara Asisten Pemerintah Umum dan Kesejahteraan Rakyat H Suko Buono, dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kaltim yang melakukan kunjungan kerja . Yongky juga menambahkan bahwa pria itu masih berstatus sebagai terperiksa kasus narkoba dan masih harus dibuktikan juga layak dijadikan tersangka atau tidak. Aksi anak anak yang diamankan petugas di mulai dari setelah sahur sekitar pukul 04.20 WITA dan selesai pemeriksaan dari petugas sekitar pukul 13.00 Wita .

AAES tak menyangka sepeka terjangnya diintai Tim Resnarkoba Polres Kutim. Pria yang tinggal di Jalan Tongkonan Rannu Sangatta Utara ini, Senin (21/12) diciduk saat akan mengambil paket barang haramnya di sebuah jasa ekspedisi. “saat digeledah di rumah tersangka FR, petugas kami di lapangan menemukan Narkoba tersebut di sebuah kotak jam tangan jam warna hitam di atas rak lemari yang ditaruh oleh FR,” jelasnya. Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengakui bahwa kegiatan tes urin bagi pegawai dirasa sebuah kewajiban yang harus dilakukan.

“Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku ditemukan barang bukti empat bungkus plastik klip berisi sabu seberat 5,18 gram, satu timbangan elektrik, dan 1 ponsel,”ungkap AKP Rachmawan. Diungkapkan AKP Rachmawan, penangkapan pelaku ini berawal tindak lanjut informasi dari masyarakat jika di wilayah Kecamatan Sangatta Selatan sering digunakan transaksi narkoba. Dari penyelidikan itu, petugas mencurigai salah seorang yang gerak geriknya mencurigakan, SA.

Namun aksi itu diketahui setelah dilakukan penggeledahan oleh Polwan dari Satreskoba Polres Kutim. Bersama Kasat Resnarkoba AKP MP Rachmawan dijelaskan, kabar sabu empat 4 Kg itu diperoleh dari informasi masyarakat. “Ketika diselidiki bersama tim Polsek Kongbeng, ternyata benar sehingga dilakukan pemeriksaan dan hasilnya benar,” sebut AKP Rachmawan seraya menambahkan lokasi penginapan di Kongbeng. Selaku ex officio Ketua BNK Kutim, ia mengaku mengintruksikan kegiatan tes urine ini untuk memastikan pegawai di lingkungan pemerintahan tetap clean . Pada kesempatan itu juga Kapolres Kombes Thirdy minta warga turut menjadi mata dan telinga aparat penegak hukum, bersinergi atau bekerja sama dengan aparat terutama untuk menyelamatkan warga dari bahaya mengonsumsi narkoba.

“kemudian unit opsnal melakukan pengintaian dan berhasil menangkap tangan tersangka Azis alias oleng dengan barang bukti 4 poket yang diduga narkotika jenis sabu,dengan berat total 2,32 gram serta 1 buah hp,”jelasnya. WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Dalam sehari, Satuan Reserse Narkoba Polres Kutai Timur berhasil menangkap 5 pengedar narkoba jenis sabu-sabu. Dari penangkapan tersebut polisi berhasil menyita barang bukti sabu seberat kurang lebih 50 gram. Pertama, Sat Resnarkoba Polres Kutim meringkus tersangka RI Laki-laki warga Gg.

Mengantisipasi ini, kecanggihan teknologi sudah dimuat dalam sistem call center 112 Kutim sehingga penelepon yang “iseng” dapat terlacak dengan mudah. Namun sayangnya usahanya untuk mengedarkan obat-obatan terlarang ini berhasil digagalkan oleh Kepolisian Resor Kutai Timur. Kendati pemadaman ini berasal dari Sistem Mahakam, Imam Saryoga tidak bisa memastikan kapan listrik dapat kembali mengalir ke rumah-rumah warga. Menurutnya, hal ini harus terus di perangi karena Narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa. Dan ini bukan sekadar slogan belaka melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata dan serius. SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Disaat sejumlah elemen masyarakat memilih untuk menakzimkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun pada 28 Oktober 2021 dengan…

Usung 5 Tuntutan Fakta Integritas, Fraksi Rakyat Kutim Gelar Aksi Peringati Hari Sumpah Pemuda… SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Komite Nasional Olahraga Indonesia Kabupaten Kutai Timur mendapat kucuran anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp 6,5… Usung 5 Tuntutan Fakta Integritas, Fraksi Rakyat Kutim Gelar Aksi Peringati Hari Sumpah… Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Daerah Kabupaten Kutai Timur gencar melakukan vaksinasi untuk mengejar target sasaran vaksin.

Ungkap kasus ini berawal dari informasi masyarakat bahwa ada pelaku yang di ketahui bernama RI akan melakukan transaksi jual beli narkotika jenis shabu di Jl. Ditambahkan Aipda Andi, terlepas dari jaringan yang berhasil diungkap tersebut. Unit opsnal resnarkoba juga berhasil mengamankan tersangka Aldi Dochmie, dengan barang bukti yang diamankan 14 poket sabu seberat 61,86 gram beserta sebuah timbangan digital dan 1 buah tas kecil. Lebih lanjut ia menambahkan, saat dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan di rumah tersangka, ditemukan barang bukti yang diduga narkoba jenis sabu sabu didalam kamar tersangka. “Berawal dari laporan masyarakat, anggota Satresnarkoba Polres Kutai Timur langsung melakukan penyelidikan.

Meski demikian, dia optimis dengan tekat bekerja keras bersama stakeholder untuk mencegah peredaran narkoba khususnya di Kutim. TRIBRATAKUTIMNEWS.COM, – Hanya dalam semalam, Sat Resnarkoba Polres Kutim berhasil ungkap dua kasus Narkotika jenis sabu. Pengungkapan kasus ini melibatkan tiga tersangka yang ditangkap di dua lokasi berbeda tadi malam. Saat diperiksa, TFA mengaku mendapat sabu dari SL warga Gang Taruna Jalan Diponegoro Sangatta Utara. Dari tangan SL, ditemukan sabu sebanyak 2 poker yang seberat 2,7 gram.

“Ngelem atau mengisap lem bahan bangunan, padahal barang itu sangat membahayakan kesehatan. Jelas perilaku seperti itu dapat merusak masa depan mereka ,” ungkap Herlang. Sementara itu Ketua Granat Kutim Herlang Mapatitti mengakui, perilaku kalangan remaja saat ini makin menjadi-jadi. Bahkan bahan bangunan seperti lem yang sejatinya hanya digunakan pada keperluan membangun tempat tinggal atau perkantoran juga digunakan untuk mabuk.

Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Danlanal. “Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Budiarta. Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melakukan peluncuran call center 112 yang bisa digunakan di seluruh kecamatan. “Memang sering melintas orang utan di jalan raya itu, karena dekat dengan habitatnya,” imbuhnya. Dikatakan Winoto, kejadian orang utan melintas di jalan raya di wilayah tersebut kerap terjadi.

AKBP Indras Budi Purnomo, SIK. M.M mengutarakan, 2 tersangka yang diamankan Satresnarkoba ini merupakan pengedar dan pemakai. Kutim dengan operasi penangkapan yang berlangsung selama 1 hari, terhitung dari Kemarin. POLDAKALTIM.COM merupakan portal berita berisi berita-berita dalam bentuk online yang dihimpun tim redaksi dari seluruh jajaran di wilayah Polda Kaltim. Awalnya hanya ngomix, kini sudah lihai menjadi pemakai dan pengedar obat LL. “Kami sangat prihatin dengan banyaknya tersangka pengedar obat terlarang di Kutai Timur, bahkan kasus narkotika ini menempati peringkat pertama yang ditangani, kemudian kasus pencurian dan illegal loging,” katanya.

Sementara Kasat Resnarkoba Polres Kutim AKP Rachmawan mengatakan kegiatan pengecekan HET dilakukan di seluruh Apotek di Kota Sangatta. “Kami cek di beberapa apotek, harga obat eceran masih stabil,” jelas AKP Rachmawan. Menurut Kepala BNNP Kaltim tersebut akan terus mengupayakan untuk menekan demend agar jumlah peredaran narkoba di Kaltim khususnya di Kutim bisa ditekan serendah – rendahnya. Lebihlanjut Wisnu Andayana mengatakan Kutai Timur menjadi salahsatu pelopor atau rujukan untuk semua wajib melaksanakan program P4GN mulai dari Pemerintah, swasta sampai dengan masyarakat. Ia menambahkan, dari keterangan tersangka azis diketahui bahwa barang haram tersebut didapatkan dari tersangka Hamdan.

“Dari hasil pengembangan dan keterangan pelaku, motif yang dilakukan dikarenakan faktor ekonomi,” ungkap Welly. AKP Rachmawan menambahkan jika ditemukan ada apotek yang menaikan harga obat di luar harga eceran maka pihaknya tidak akan segan menindak. Jika terjadi laporan palsu atau hoax, maka pemkab Kutim akan menerapkan hukuman sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, Pemkab memberikan sanksi tegas terutama kepada penelpon tidak bertanggung jawab yang membuat laporan palsu atau hoax dan pelaku prank call. SANGATTA– Kebijakan Pemerintah Pusat yang segera mempekerjakan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja , bakal segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur .

“Pemkab Kutim berupaya mencegah peredaran narkoba, dengan melakukan sosialisasi kalangan remaja diikuti 300 pelajar,” kata Yusuf Joko. Hariankutim.com berhak memuat, tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus data/informasi yang disampaikan oleh pembaca. Penyampaian laporan pansus disampaikan H Sobirin Bagus, mengyampaikan, sasaran utama sangatta hadirnya Raperda ini bukan lagi untuk menghukum pelaku pengedar dan pengguna narkoba, akan tetapi lebih kepada aspek pencegahan dan rehabilitasi. Sementara itu, Kasat Resnarkoba, AKP MP Rachmawan SIK, MH menambahkan bahwa pelaku AH dijanjikan mendapat Rp 60 juta untuk melakukan pengiriman barang haram tersebut ke Kota Bontang.

Dia ingin memastikan kondisi seluruh pegawai BPKAD bebas dari narkoba. Sisanya yang tidak ikut tes narkoba hari ini akan kami koordinasikan dengan BNK dan Satnarkoba Polres Kutim, untuk bisa melaksanakan tes narkoba di Polres,” ucap Teddy saat ditemui awak media. Berawal dari laporan masyarakat, anggota Satresnarkoba Polres Kutim langsung melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi yang himpun, tersangka berupaya mengelabui polisi dengan cara menyimpan narkoba di anusnya.

TRIBRATAKUTIMNEWS.COM, – Aksi balap liar kembali marak terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Timur di bulan Ramadhan ini. Menyikapi fenomena tersebut, aparat Polres Kutai Timur pun tidak tinggal diam. Menurut Kajari, acara pemusnahan ini sengaja dilakukan, karena Hari Adhyaksa merupakan momen tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat terutama yang muda-muda agar menghindari perbuatan yang terlarang ini.

Lagi Dan Lagi Sat Resnarkoba Polres Kutim Berhasil Mengamankan Bandar Sabu

Seluruh layanan yang diberikan mengikuti aturan yang diberlaku dan ditetapkan oleh hariankutim.com. TRIBRATAKUTIMNEWS.COM, – Satuan Reserse Narkoba Polres Kutai Timur kembali berhasil mengungkap peredaran gelap Narkotika di wilayah Kabupaten Kutai Timur. “Kutai Timur menjadi celah jalur narkoba yang mengerikan dan masuknya bisa melalui sungai bisa melalui darat. Kita berharap semua agama mampu menyadarkan masyarakat karena narkoba juga persoalan besar yang kita hadapi,” ucapnya. Berdasarkan informasi tersebut, Sat Resnarkoba melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran adanya peredaran gelap narkoba di Kutai Timur. Press Release bertempat di Lobby Mapolres Kutai Timur yang di hadiri Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko, Kasi Humas Ipda Danang, Kasat Resnarkoba AKP Rachmawan dan anggota Resnarkoba serta beberapa awak media.

Kemudian yang kedua, Unit Opsnal Sat Resnarkoba meringkus tersangka HA dan EV dua orang perempuan (25/01) pukul 21.35 Wib yang berperan sebagai pengedar. Maka saat itu petugas menemukan barang bukti berupa 1 klip pastik warna bening berisi serbuk kristal Narkotika golongan I jenis shabu seberat 0,38 Gram yang dia sembunyikan diruang belakang. Selain peredaran narkoba, menurutnya, kabupaten ini juga dikhawatirkan menjadi jalur yang strategis akan masuknya paham radikalisme serta terorisme. Hal ini, kata dia, merupakan ancaman yang harus dicegah sedini mungkin. Winoto berharap masyarakat yang melintas dapat memberi jalan kepada orang utan dan tidak mendekat ataupun memberikan makan. Ditakutkan hal itu bisa membuat orang utan akan terbiasa meminta makan kepada pengendara.

Usung 5 Tuntutan Fakta Integritas, Fraksi Rakyat Kutim Gelar Aksi Peringati Hari Sumpah Pemuda… SUARAKUTIM.COM; SANGATTA — Komite Nasional Olahraga Indonesia Kabupaten Kutai Timur mendapat kucuran anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp 6,5… Usung 5 Tuntutan Fakta Integritas, Fraksi Rakyat Kutim Gelar Aksi Peringati Hari Sumpah… Satuan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Daerah Kabupaten Kutai Timur gencar melakukan vaksinasi untuk mengejar target sasaran vaksin.

“Tapi dengan beragam upaya kami lakukan untuk mendekati dan mengedukasi tentang manfaat vaksin pada warga. Itu lah sebabnya hari ini yang hadir cukup banyak,” terang ia. Dalam kesempatan itu, Roni mengapresiasi BINDA Kaltim yang telah melakukan vaksin di wilayahnya. “Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BINDA Kaltim yang sudah melakukan kegiatan vaksin massal untuk warga kami. Semoga Binda semakin berjaya dan juga target vaksinasi di Kutim segera terlampaui targetnya,” imbuhnya. Penangkapan tersebut atas informasi masyarakat, kalau lelaki berusia sekitar 34 tahun itu terlibat narkoba dan obat terlarang lainnya. Anggota Polres Kutim bergerak menuju tempat kejadian perkara untuk menelusuri lebih lanjut. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ratusan warga di desanya berangkat dari rumah masing-masing untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Binda Kaltim.

Ratusan buruhSerikat Pekerja Nasional yang berasal dari Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur mendatangi Kantor Disnakertrans Kutim. Banyaknya aduan dari masyarakat mengenai pesta mabuk-mabukkan disepanjang jalan poros tersebut dinilai memerlukan perhatian khusus. Kapal Kudungga merupakan salah satu kapal patroli yang saat ini dioperasikan Lanal Sangatta. Tentunya hal ini menjadi special, karena perjalanan pulang rombongan orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menjadi lebih cepat dibandingkan perjalanan darat. “Tentu saja dengan adanya call center 112, Kabupaten Kutai Timur dapat menjadi daerah yang lebih baik dan lebih maju dalam hal pelayanan kedaruratan,” ucapnya.

“Yang terbukti positif, itu nanti ranahnya bukan di kita tapi di kepolisian, dalam hal ini di Resnarkoba untuk mendapat pendampingan. Bukan dipenjara,” ujarnya.

Karena itu, selain mengapresiasi kinerja kepolisian dalam upaya mereka menggulung komplotan pengedar narkoba, Abdulloh juga mengingatkan warga, para orangtua, guru, untuk menjaga pergaulan anak-anak dan generasi muda. Soal keluhan fasilitas rehabilitasi dan lapas narkoba itu, ditanggapi anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir. Wakil rakyat ini memgaku siap membantu mengomunikasikan dengan pemerintah daerah maupun pusat.

Sat Res Narkoba Polres Kutim mengatakan, pihaknya berhasil menangkap 100 tersangka laki laki dan 13 tersangka perempuan dari awal bulan Januari sampai April 2021. Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana manmbahkan dari hasil tangkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan 1300 LL, uang dan HP. Parahnya, menurut anak putus sekolah ini, penredaran obat setan tersebut tidak hanya di kalangan temannya saja, akan tetapi hingga para pelajar. “Akibat perbuatannya, 3 orang tersangka tersebut dikenakan penerapan Pasal 114 ayat dan atau Pasal 112 ayat UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tutup Kasat Res Narkoba Polres Kutim, Iptu Rachmawan. “Radikalisme, terorisme dan narkoba, ini masalah kita. Kita mesti menjaga, supaya tidak terprovokasi apa pun, sebisa mungkin dijaga melalui sinergitas dari semua lini di masyarakat, terutama melalui tokoh-tokoh,” harapnya. “Apel kebangsaan ini sangat penting, karena kita Bhineka tapi Tunggal Ika. Kali ini tiga pilar dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta ormas diharap bisa mendongkrak Kamtibmas di Kutim, terutama penanganan narkoba,” ungkapnya.

Saat ini, terang Rachmawan tersangka dan barang bukti diamankan di Polres Kutim. Dari pemeriksaan awal, dari tersangka yang identitasnya masih diamankan ini, diketahui sabu yang terbungkus dalam kemasan makanan asal Malaysia ini dibawa dari Tarakan melewati Bulungan dan Berau. “Kemana sabu ini dibawa masih dalam penyelidikan, yang pasti tersangka diamankan di Mapolres Kutim dengan ancaman hukuman mati,” sebut Rachmawan yang saat memberi keterangan didampingi Kasubsi Penmas Humas Polres Kutim Ipda Danang. “Penangkan berawal dari laporan masyarakat yang diterima polres Kutim, kalau diwilayah tersebut sering terjadi transaksi Narkoba.

Pengangguran itu tinggal di Jalan Durian Poros, RT 47, Gang Buntu, Sangatta Utara, Kutim. Perempuan berambut sebahu tersebut diringkus di kediamannya, Sabtu (6/5) sekira pukul 17.15 Wita. Dia diduga memiliki barang haram narkoba jenis sabu-sabu dan puluhan obat keras jenis LL. Dalam pelaksanaan tes urine, orang nomor dua di Kutim itu berharap seluruh pegawai pemerintah Kutim tak ada yang terindikasi. Namu, pada kenyataannya ada 5 pegawai yang hasil tesnya terindikasi positif mengkonsumsi narkoba. Nantinya akan ditangani oleh kepolisian untuk mendapat pendampingan.

AAES tak menyangka sepeka terjangnya diintai Tim Resnarkoba Polres Kutim. Pria yang tinggal di Jalan Tongkonan Rannu Sangatta Utara ini, Senin (21/12) diciduk saat akan mengambil paket barang haramnya di sebuah jasa ekspedisi. “saat digeledah di rumah tersangka FR, petugas kami di lapangan menemukan Narkoba tersebut di sebuah kotak jam tangan jam warna hitam di atas rak lemari yang ditaruh oleh FR,” jelasnya. Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengakui bahwa kegiatan tes urin bagi pegawai dirasa sebuah kewajiban yang harus dilakukan.

Dari kedua pelaku perempuan tersebut, Unit Opsnal Sat Resnarkoba menyita 1,10 gram Narkotika jenis Shabu yang disembunyikan didalam tas kecil motif bunga. SANGATTA – Sudah bertahun-tahun, permasalahan narkoba sangat mendominasi di Kutai Timur . Kucing-kucingan antar petugas dan pelaku masih sering terjadi, hingga membuat kondisi daerah ini menjadi darurat narkoba yang kian merajalela. “Sudah kami terima Laporannya, arahan dan petunjuk dari bapak Kapolres juga memerintahkan kami untuk menindaklanjuti hal tersebut. Oleh karena itu kami sudah mempersiapkan diri untuk melakukan pembersihan penyakit masyarakat,” kata Kasat Samapta.

Karenanya, BNN Kabupaten Kutim menggandeng Satreskoba Polres Kutim untuk melaksanakan program pencegahan. Sekaligus penindakan jika ada pegawai yang terindikasi kuat sebagai pengguna maupun pengedar narkoba. Namun setelah digeledah di temukan satu poket sabu yang disimpan di pantat. Setelah itu kami menuju rumah tersangka di Jalan Teluk Rawah 5 untuk mencari barang bukti lainnya,”jelasnya. WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Unit Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Kutai Timur mengamankan seorang perempuan berinisial DR karena kedapataan memiliki barang haram narkoba jenis sabu.

Kemudian lanjut Mikael, unit opsnal SatResnarkoba melakukan penyelidikan dan pada hari Kamis tanggal 03 Januari 2019 sekira jam 21.00 wita. Saat digeledah petugas ditemukan 1 poket kecil yang simpan di pantat. “Sembilan orang yang diamankan serta barang bukti langsung diserahkan ke Polres Kutim, untuk mendapatkan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut,” sambungnya. “Terhadap tersangka dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Polres Kutim untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Kasat Resnarkoba IPTU MP. Rachmawan.

Setelah dilakukan penimbangan, didapatkan hasilnya seberat 4,66 gram beserta plastik pembungkusnya berhasil diamanka. “Kecuali dia lagi kedapatan lagi makai, itu bukan ranah kita lagi tapi proses hukum yang berjalan,” paparnya. Selain mengajak untuk senantiasa bertakwa, ia juga meminta kepada warga untuk menjaga kerukunan dan kekeluargaan dengan bersatu memerangi narkoba. “Jika menilik dari serangkaian pasal yang mengatur pencegahan tersebut, maka seluruh lini dari yang terkecil hingga sampai yang terbesar telah disentuh di dalam raperda ini,” tutupnya. Dalam Rapat dihadiri Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang diwakili Asisten Pemkesra Suko Buono, Anggota DPRD Kutai Timur, Organisasi Perangkat Daerah, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kutai Timur.

“Ngelem atau mengisap lem bahan bangunan, padahal barang itu sangat membahayakan kesehatan. Jelas perilaku seperti itu dapat merusak masa depan mereka ,” ungkap Herlang. Sementara itu Ketua Granat Kutim Herlang Mapatitti mengakui, perilaku kalangan remaja saat ini makin menjadi-jadi. Bahkan bahan bangunan seperti lem yang sejatinya hanya digunakan pada keperluan membangun tempat tinggal atau perkantoran juga digunakan untuk mabuk.

Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Danlanal. “Keberadaan kapal ini juga untuk mengantisipasi peredaran narkoba lintas perairan, illegal fishing, illegal oil,” beber Budiarta. Sekedar diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melakukan peluncuran call center 112 yang bisa digunakan di seluruh kecamatan. “Memang sering melintas orang utan di jalan raya itu, karena dekat dengan habitatnya,” imbuhnya. Dikatakan Winoto, kejadian orang utan melintas di jalan raya di wilayah tersebut kerap terjadi.

TRIBRATAKUTIMNEWS.COM, – Aksi balap liar kembali marak terjadi di wilayah hukum Polres Kutai Timur di bulan Ramadhan ini. Menyikapi fenomena tersebut, aparat Polres Kutai Timur pun tidak tinggal diam. Menurut sangatta Kajari, acara pemusnahan ini sengaja dilakukan, karena Hari Adhyaksa merupakan momen tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat terutama yang muda-muda agar menghindari perbuatan yang terlarang ini.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...