Loading Website

Indeks berita terbaru hari ini dari peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, Politik, dan liputan khusus di Kalimantan Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Kutim, Berau, PPU, Paser, Kubar, Melak, ujoh bilang

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Website Rekomendasi Saya

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Tampilkan postingan dengan label jumlah. Tampilkan semua postingan

Pembunuhan Wanita Di Kamar Hotel, Ada Kondom Dan Anggur Merah

Kasus yang tengah ramai dibicarakan ini berawal ketika seorang perempuan Dayak ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam di sekitar leher di Kelurahan Barong Tongkok, Senin, 1 Februari 2021. NEWSBONTANG.COM – Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, memberikan keterangan terkait perkembangan peristiwa berdarah di Bontang Kuala.Peristiwa berdarah itu mengakibatkan korban Sa meninggal dunia, dan istri korban . Munawir disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 Ayat KUHP, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun. Namun, karena tersangka bersikukuh, sehingga terjadi konflik yang mengakibatkan tersangka menjadi khilaf sehingga menyebabkan anak dan istrinya meninggal dunia.

Diwakili Firman, kakak pelaku, perdamaian tersebut dilaksanakan di Kantor Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat Kelurahan Pelita dihadiri korban Reza. Kasus penikaman itu terungkap, diawali dengan penagihan hutang sebesar Rp500 Ribu. Sebelum membunuh ayah dan menganiaya istri sendiri, Joni sempat berurusan dengan hukum hingga harus dipenjara. Dan tiga bulan setelah bebas dari penjara, dia menghabisi nyawa Ignasius kemudian menganiaya Delviana dengan parang.

Namun dihalangi sang istri, dengan alasan sudah sore menjelang Magrib,” jelasnya. Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Abdul Rauf mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Kesehatan Polres Kutim, saat ini tersangka sudah dalam kondisi sehat. Sejauh ini belum ada keterangan resmi polisi; baik menyangkut identitas mayat maupun dugaan pelakunya. Pelaku sendiri berhasil dibekuk warga dengan kondisi tanpa busana saat mau menyerang masjid. Pelaku dijerat Pasal 338 dan atau 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati. Informasi yang beredar, pelaku disebut-sebut belajar ilmu hitam jadi motif di balik pembunuhan, dibantah Rauf.

“Semua harus bisa menahan diri agar masyarakat Kubar bisa hidup normal. Mari kita hormati keputusan bersama dari hasil sidang adat hari ini tadi. Selain itu mari kita hormati penegakan hukum di Bumi Tanaa Purai Ngeriman agar tetap kondusif,” himbaunya.

Kodim 0905 Balikpapan Jalin Silaturahmi Lintas Sektor, Jaga PersaudaraanBALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kodim 0905 Balikpapan menjalin kebersamaan… Meriahkan Hari Ibu, PKK Gelar Lomba Busana Nusantara dan Surat Cinta untuk BundaSAMARINDA, Swarakaltim.com – Kemeriahan dan suasana haru tergambar… Gugatan Pendukung Moeldoko Ditolak LagiJAKARTA, Swarakaltim.com – Partai Demokrat bersyukur dan mengapresiasi keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tata usaha Negara … Polisi segera ke tempat kejadian perkara dan langsung melakukan olah TKP dan proses identifikasi. Sementara jasad Junaidi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta untuk di otopsi. Benar saja, ternyata tidak jauh dari sandal itu terlihat darah berceceran ternyata dari sosok tubuh dengan sejumlah luka benda tajam, antara lain di leher, dada, punggung dan pinggang.

“Masalah ini terus jadi beban pikiran pelaku hingga membuatnya stres seorang diri,” terang Rauf. Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, saat ini pelaku berinisial Y sedang dalam pengejaran. “Saya di dalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Saat berada di luar, dia (Agus, Red.) membuat onar dan bertikai dengan salah satu pelaku,” ucapnya. Dua pelaku penganiayaan Agus Syahrani di THM diamankan polisi. “Kita akan tingkatkan tersangka kalau pelaku Y sudah tertangkap. Yang jelas kelima orang tersebut di sangkakan melakukan pengeroyokan,” pungkasnya.

“Sebelum berdamai, dari awal kita udah sarankan untuk korban melapor ke pihak Kepolisian, bahkan semenjak korban keluar dari rumah sakit. Namun korban bersikeras untuk berdamai, terlebih sangatta dari pengakuan korban dirinya belum ada membuat laporan. Akhirnya kita lakukan mediasi terhadap kedua belah pihak, dan dibuatkan surat perjanjian agar hal serupa tidak kembali terjadi.

Kasus itu awalnya diketahui warga Kutim, Mastur dan istrinya Juminarsih , Sabtu Ketika melintas di jalan tersebut. Dugaan lain adalah motif dendam atau unsur sengaja untuk menghabisi nyawa korban, hal itu melihat luka yang cukup banyak sehingga diperkirakan bahwa pelakunya lebih dari satu orang. Warga yang melihat kejadian itu langsung menghubungi Polsek Bengalon. Creato Sonitehe Gulo membenarkan, dari hasil pemeriksaan perkelahian itu dipicu ulah Agus yang membuat onar di salah satu THM. “Karena tidak bisa mengontrol diri akibat pengaruh minuman keras, korban sempat ditegur security.

Sebelumnya, petugas Polres Kabupaten Katingan, menggelar olah tempat kejadian perkara atas tewasnya perempuan bernama Fatimah yang ditemukan di semak-semak. Belum diketahui apa penyebab perkelahian itu, hanya seorang warga setempat mengatakan bahwa pelaku yang diduga adalah kakak kelasnya sendiri itu cekcok dengan korban sehari sebelumnya. “Setelah sampai di rumah Rudi, pelapor bersama suaminya masuk ke dalam rumah dan melihat pelaku sudah duduk di sofa ruang tamu. Setelah suami duduk di sofa ruang tamu, pelaku masuk ke dalam kamar tidur Rudi,” ungkap Retno. Adapun untuk proses hukum di kepolisian, Irwan mengatakan penyidik telah melimpahkan berkas perkara tahap I ke Jaksa Penuntut Umum pada hari ini, 10 Februari 2021.

Kedua orang tua anak ini pun langsung bergerak cepat dan berusaha menyelamatkan putranya. Kini ke 5 pelaku ini masih berstatus saksi dan akan ditersangkakan dengan kasus tindak pengeroyokan atau pengeniayaan. Saat ini polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan masih tengah dilakukan pengejaran. GARISPENA.CO – SAMARINDA – Sindikat pelaku pencurian bermotor antar kota di Kaltim, diringkus Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda. Beritajatim.com adalah media online berbasis di Surabaya dan fokus untuk wilayah Jawa Timur. Perbuatan tak terpuji MH alias Babe bin MT membuatnya bakal menghuni penjara lebih lama.

Tetapi, hingga saat ini polisi belum memastikan jumlah pelaku pengeroyokan dari kasus ini. Saat ini, polisi sudah mengamankan 5 orang terduga pelaku yang disinyalir ikut terlibat di Mako Polres Bontang. Sebagian jamaah lainnya mampir ke rumah pelaku untuk memberitahu keluarga pelaku bahwa pelaku mengamuk di dalam masjid. Untuk menentukan siapa pastinya pelaku utama, penyidik akan menggelar perkara untuk menetapkan status dari 5 orang yang telah diamankan ini. Sementara istrinya masih menjalani perawatan intensif, dan harus menjalani operasi akibat luka serius di bagian perutnya. Korban yang kesehariannya diketahui sebagai pekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit ini jasadnya dibawa petugas ke rumah sakit daerah setempat untuk dilakukan autopsi.

Selain tokoh adat, kepolisian juga menggandeng Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi mengeksekusi mantan Bupati Kutai Timur, Ismunandar dan mantan Ketua DPRD Kutai Timur, Encek Unguria Riarinda Firgasih ke Lembaga Pemasyarakatan tangerang. Update kasus gudang narkotika di Samarinda, Kalimantan Timur digerebek polisi. Bertempat di sebuah bangunan yang dijadikan gudang narkotika, polisi berpakaian sipil meringkus dua pelaku.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, pasca operasi luka di pinggang kanan korban yang tertusuk badik pelaku. “Diharap masyarakat tidak berspekulasi atas kabar identitas pelaku yang beredar di media sosial. Tunggu keterangan Polres Bontang. Jangan sampai informasi yang tidak jelas akan berakibat fatal,” ucapnya. Harry mengatakan polisi juga memeriksa mobil milik korban dan mobil perusahaan yang digunakan RD , pelaku pembunuhan itu. Namun, di mobil milik korban polisi tidak menemukan bukti-bukti penting yang mengarah ke pembunuhan.

Polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan seorang gadis cantik asal Muara Ancalong, Kutai Timur, Kalimantan Timur bernama Juwanah alias Julia , yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak. Polisi pun menemukan bukti baru yang akan diteliti lebih jauh. Kaltimtoday.co, Sangatta – Seorang suami dengan sadis menghabisi nyawa istri dan anaknya yang tengah diayun.

Dari pemeriksaan polisi, pengeroyokan itu dipicu oleh ulah korban yang diduga mabuk dan berbuat onar di THM, sehingga menyebabkan terjadi perkelahian. Perkelahian itu membuat korban yang tinggal di Jalan Cendana Kelurahan Teluk Lerong mengalami luka tusukan di bagian punggung dan perutnya. Saat ini pihak kepolisian tengah mencocokkan identitas pelaku.

Korban yang berkelompok dengan teman-temannya, berhadapan dengan empat orang dari kelompok kakak kelasnya yang diduga pelaku menikam itu. “Ada keinginan dari pelaku untuk menyetubuhi korban. Pada saat itu korban menolak, sehingga pelaku merasa kecewa dan sakit hati,” kata Kapolres Kutai Barat AKBP Irwan Yuli Prasetyo. Dari pengakuan pelaku pada saat itu dirinya sedang bekerja di rumah korban . Lalu korban datang menghampiri pelaku dan berkata “Kurang ajar kamu pegang kunci rumah saya” ujar Damianus menirukan pengakuan pelaku Hg. “Dukungan tokoh adat sangat penting untuk meredam isu SARA,” ujar Irwan saat dihubungi pada Rabu, 10 Februari 2021.

Redam Isu Sara, Polisi Libatkan Tokoh Adat Di Kasus Pembunuhan Di Kutai Barat

Mendengar itu, Hasna yang melaporkan kejadian ini mendatangi dan masuk ke kamar Rudi, lalu kedua pelaku menuju ruang tamu. Hasna menyaksikankorban dipukuli oleh kedua pelaku meski sudah bersimbah darah terduduk di lantai sambil memegangi perut. ”Akibat kejadian itu korban sempat berusaha minta bantuan ke warga sekitar.

Alasannya, karena pihak korban kenal baik dengan keluarga pelaku,” jelas Subekti, anggota FKPM Pelita. Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia. Masyarakat diminta untuk tidak percaya kabar yang tengah ramai beredar di media sosial, terkait sangkaan foto terduga pelaku. Pasalnya, Saat ini pihak kepolisian tengah mencocokkan identitas pelaku. “Saat petugas melakukan pengejaran ternyata Sopir mencoba menghilangkan barang bukti dengan membuang paket sabu dan kemudian mobil yang dikendarai pelaku oleng masuk jurang sedalam 15 meter,” kata Wisnu.

Dikatakan IPTU Ahmad Said pelaku terduga pengeroyokan yang berujung pada penikaman, kini genap menjadi 6 orang. Pelaku pun usai menyerang korban langsung melarikan diri dan tak sempat diamankan oleh warga. AR alias Kuro bin AS mendapat hukuman berat karena terbukti memerkosa Melati .

Proses penetapan tersangka akan dilakukan berjalan secara estafet. “Sementara kita masih menunggu kesiapan kendaraan milik perusahaan yang sudah kita amankan, berdasarkan keterangan pelaku ia menghabisi korban di mobil itu,” ucap Harry. Dari keterangan sangatta saksi, pelaku mendatangi masjid yang berada di dekat rumahnya dan kemudian menyerang jamaah yang berada di dalam masjid. Lantaran, hingga saat ini polisi belum bisa memastikan berapa jumlah pelaku pengeroyokan dari kasus penikaman,’’ ujarnya.

Sebelumnya, petugas Polres Kabupaten Katingan, menggelar olah tempat kejadian perkara atas tewasnya perempuan bernama Fatimah yang ditemukan di semak-semak. Belum diketahui apa penyebab perkelahian itu, hanya seorang warga setempat mengatakan bahwa pelaku yang diduga adalah kakak kelasnya sendiri itu cekcok dengan korban sehari sebelumnya. “Setelah sampai di rumah Rudi, pelapor bersama suaminya masuk ke dalam rumah dan melihat pelaku sudah duduk di sofa ruang tamu. Setelah suami duduk di sofa ruang tamu, pelaku masuk ke dalam kamar tidur Rudi,” ungkap Retno. Adapun untuk proses hukum di kepolisian, Irwan mengatakan penyidik telah melimpahkan berkas perkara tahap I ke Jaksa Penuntut Umum pada hari ini, 10 Februari 2021.

Menurut keterangan warga setempat, kejadian ini dimulai dari keributan yang terjadi di depan tempat usaha suami istri ini. “Tapi sementara masih saksi sambil kita kejar pelaku utama penikaman itu,” bebernya. Karena terdesak, MN menerima ajakan mengambil uang di kontrakan pelaku.

“Pelaku mengambil parang untuk merintis rumput di belakang rumah demi menghilangkan stres. Namun istri menghalangi karena matahari telah terbenam. Dan tanpa sengaja pelaku membabi buta kena istri dan anaknya,” beber Rauf. “Hasil itu nanti yang menentukan lima orang ini terlibat sebagai apa. Apakah provokator, pelaku pengeroyokan atau pelaku utama,” terangnya. Kata Kapolres Hamam, seusai menikam korban pelaku melarikan diri ke rumah kakaknya. “Ada dua lubang di pakaian korban yang diduga akibat pisau dapur yang ditemukan petugas tidak jauh dari tengkorak korban, selain itu ada bekas tumbukan di gigi korban yang membuat engsel mulut bergeser,” ujarnya.

Kewajiban itu harus dipenuhi oleh pelaku dengan jeda waktu selama enam bulan kedepan. Selain itu dengan tegas pria akrab disapa Manar ini mengatakan, jika kemampuan tak disanggupi oleh keluarga pelaku, maka harus mendatangi Lembaga Adat Kubar untuk membicarakan jeda waktu sesuai dengan sanksi adat tersebut. KUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Tragedi berdarah atas pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku Muhammad Munawir terhadap wanita bernama lengkap Madelin Sumual menjadi korban penusukan pada 1 Februari 2021.

Kasus yang tengah ramai dibicarakan ini berawal ketika seorang perempuan Dayak ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam di sekitar leher di Kelurahan Barong Tongkok, Senin, 1 Februari 2021. NEWSBONTANG.COM – Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, memberikan keterangan terkait perkembangan peristiwa berdarah di Bontang Kuala.Peristiwa berdarah itu mengakibatkan korban Sa meninggal dunia, dan istri korban . Munawir disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 Ayat KUHP, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun. Namun, karena tersangka bersikukuh, sehingga terjadi konflik yang mengakibatkan tersangka menjadi khilaf sehingga menyebabkan anak dan istrinya meninggal dunia.

Dalam mobil ringsek tersebut, petugas hanya menemukan lima paket sabu dengan berat total 5,2 kilogram. Sedangkan pengemudinya telah melarikan diri ke dalam hutan. Ia mengatakan petugas mencurigai paket sabu tersebut dibawa oleh mobil mini bus warna putih dengan Nopol KT 1572 WI.

Sejumlah penyidik sempat dibohongi dengan kepuraan-puraan yang ditampilkan pelaku. Beka juga menyarankan agar pemerintah dan aparat mengantisipasi ujaran kebencian dan provokasi SARA lanjutan di media sosial. “Langkah-langkah hukum diperlukan juga untuk antisipasi ujaran kebencian dan provokasi SARA,” ujar Beka kepada reporter Tirto, Kamis. Dijelaskan AKP Rauf, saat di masjid, tersangka memang sudah dalam posisi tidak menggunakan pakaian. Dikerenakan sebelum kejadian pembunuhan, tersangka keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk. Kabar pembunuhan Bahruddin itupun sontak dalam hitungan detik, sempat membuat gempar kecamatan Sangkulirang sehingga banyak warga berdatangan ke TKP.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, pasca operasi luka di pinggang kanan korban yang tertusuk badik pelaku. “Diharap masyarakat tidak berspekulasi atas kabar identitas pelaku yang beredar di media sosial. Tunggu keterangan Polres Bontang. Jangan sampai informasi yang tidak jelas akan berakibat fatal,” ucapnya. Harry mengatakan polisi juga memeriksa mobil milik korban dan mobil perusahaan yang digunakan RD , pelaku pembunuhan itu. Namun, di mobil milik korban polisi tidak menemukan bukti-bukti penting yang mengarah ke pembunuhan.

Teddy mengatakan, operasi pencarian pembunuh perempuan itu memerlukan kecermatan. Karena di tempat kejadian tidak banyak bukti yang dapat membantu kepolisian. Satu-satunya bukti yang dapat dijadikan dasar hanya tanda tubuh korban seperti tato di lengan kanan. Berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku tega membunuh anggota keluarganya sendiri akibat mengidap gangguan jiwa setelah menuntut ilmu hitam.

Korban merupakan warga Jalan Munte, Gang Rawa, Sangatta Utara. Dia merupakan karyawan perusahaan swasta subkontraktor dari perusahaan tambang terbesar di Kaltim. AT yang tak lain suami korban, sempat dimintai keterangan dan dipertemukan dengan jasad korban.

Polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan seorang gadis cantik asal Muara Ancalong, Kutai Timur, Kalimantan Timur bernama Juwanah alias Julia , yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak. Polisi pun menemukan bukti baru yang akan diteliti lebih jauh. Kaltimtoday.co, Sangatta – Seorang suami dengan sadis menghabisi nyawa istri dan anaknya yang tengah diayun.

“Sebelum berdamai, dari awal kita udah sarankan untuk korban melapor ke pihak Kepolisian, bahkan semenjak korban keluar dari rumah sakit. Namun korban bersikeras untuk berdamai, terlebih dari pengakuan korban dirinya belum ada membuat laporan. Akhirnya kita lakukan mediasi terhadap kedua belah pihak, dan dibuatkan surat perjanjian agar hal serupa tidak kembali terjadi.

“AG mengakui telah menyuruh sopir atau mr X untuk mengambil paket sabu dari kota Tanjung Selor, Bulungan, dibawa ke Samarinda,” kata Wisnu. Barang haram diperkirakan bernilai miliaran rupiah tersebut dimusnahkan oleh petugas BNN Kaltim dicampurkan dengan air kemudian dimasukkan ke dalam blender. Biaya prosesi itu senilai Rp250 juta, sehingga total sanksi adat yang harus dibayar MM Rp1,898 miliar. Tak berakhir sampai disitu, korban lanjut memarahi dan memaki pelaku. Jika muncul KIPI, orang tua diimbau agar tak panik, tetap tenang dan melakukan langkah ini…

Jumlah Terduga Pelaku Kasus Penikaman Bertambah, Polisi Tangkap 2 Orang Di Samarinda

“Sebelum berdamai, dari awal kita udah sarankan untuk korban melapor ke pihak Kepolisian, bahkan semenjak korban keluar dari rumah sakit. Namun korban bersikeras untuk berdamai, terlebih dari pengakuan korban dirinya belum ada membuat laporan. Akhirnya kita lakukan mediasi terhadap kedua belah pihak, dan dibuatkan surat perjanjian agar hal serupa tidak kembali terjadi.

Masyarakat diminta untuk tidak percaya kabar yang tengah gaduh di media sosial. Untuk menentukan pelaku utama, penyidik bakal menggelar perkara untuk menetapkan status 5 orang yang telah diamankan. Berbekal keterangan ketiga pria yang diamankan, polisi masih memburu pelaku lainnya.

Kedekatan antara korban dan pelaku juga dibenarkan kakak pelaku, dan berjanji hal seperti ini tidak kembali terulang setelah dilakukan perdamaian, di atas surat perjanjian. “Namun saat terjadi konflik dengan sang istri, terlepaslah handuk itu, sehingga pada saat tersangka keluar dari rumah, sudah dalam posisi tidak menggunakan sehelai pakaian apapun,” imbuhnya. “Tersangka juga sudah mengakui bahwa ia melakukan perbuatan itu, karena stres adanya hutang. Sehingga pada sore hari itu, tersangka yang hanya mengunakan handuk saat keluar dari dalam kamar mandi, dan berniat untuk menghilangkan stres dengan merintis rumput di belakang rumah.

“Masalah ini terus jadi beban pikiran pelaku hingga membuatnya stres seorang diri,” terang Rauf. Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, saat ini pelaku berinisial Y sedang dalam pengejaran. “Saya di dalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Korban yang berkelompok dengan teman-temannya, berhadapan dengan empat orang dari kelompok kakak kelasnya yang diduga pelaku menikam itu. “Ada keinginan dari pelaku untuk menyetubuhi korban. Pada saat itu korban menolak, sehingga pelaku merasa kecewa dan sakit hati,” kata Kapolres Kutai Barat AKBP Irwan Yuli Prasetyo. Dari pengakuan sangatta pelaku pada saat itu dirinya sedang bekerja di rumah korban . Lalu korban datang menghampiri pelaku dan berkata “Kurang ajar kamu pegang kunci rumah saya” ujar Damianus menirukan pengakuan pelaku Hg. “Dukungan tokoh adat sangat penting untuk meredam isu SARA,” ujar Irwan saat dihubungi pada Rabu, 10 Februari 2021.

Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, pasca operasi luka di pinggang kanan korban yang tertusuk badik pelaku. “Diharap masyarakat tidak berspekulasi atas kabar identitas pelaku yang beredar di media sosial. Tunggu keterangan Polres Bontang. Jangan sampai informasi yang tidak jelas akan berakibat fatal,” ucapnya. Harry mengatakan polisi juga memeriksa mobil milik korban dan mobil perusahaan yang digunakan RD , pelaku pembunuhan itu. Namun, di mobil milik korban polisi tidak menemukan bukti-bukti penting yang mengarah ke pembunuhan.

Dari pemeriksaan polisi, pengeroyokan itu dipicu oleh ulah korban yang diduga mabuk dan berbuat onar di THM, sehingga menyebabkan terjadi perkelahian. Perkelahian itu membuat korban yang tinggal di Jalan Cendana Kelurahan Teluk Lerong mengalami luka tusukan di bagian punggung dan perutnya. Saat ini pihak kepolisian tengah mencocokkan identitas pelaku.

Alasannya, karena pihak korban kenal baik dengan keluarga pelaku,” jelas Subekti, anggota FKPM Pelita. Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia. Masyarakat diminta untuk tidak percaya kabar yang tengah ramai beredar di media sosial, terkait sangkaan foto terduga pelaku. Pasalnya, Saat ini pihak kepolisian tengah mencocokkan identitas pelaku. “Saat petugas melakukan pengejaran ternyata Sopir mencoba menghilangkan barang bukti dengan membuang paket sabu dan kemudian mobil yang dikendarai pelaku oleng masuk jurang sedalam 15 meter,” kata Wisnu.

Setelah diselidiki, M, si pelaku, mengaku membunuh korban karena menolak ketika diajak berhubungan seksual. Saat ini YS dan kelima rekannya yang terlebih dahulu diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polres Bontang. Ismunandar dijebloskan ke Lapas Kelas I Tangerang untuk menjalani pidana penjara selama 7 tahun dikurangi selama masa penangkapan dan berada dalam tahanan.

Alih-alih memberikan uang—sejak awal Munawir tidak membawa uang—ia malah membuka celana memaksa Medelin. Dalam catatan kronologis Polres Kutai Barat yang diperoleh reporter Tirto, Munawir bertemu Medelin di sebuah angkringan pada 17 Januari 2021. Munawir memberikan bukan dengan niat membantu tapi menyetubuhi Medelin namun ditolak. Tirto.id – Muhammad Munawir membunuh Medelin pada 1 Februari 2021. Munawir marah karena Medelin tidak menuruti keinginannya untuk berhubungan seks.

“AG mengakui telah menyuruh sopir atau mr X untuk mengambil paket sabu dari kota Tanjung Selor, Bulungan, dibawa ke Samarinda,” kata Wisnu. Barang haram diperkirakan bernilai miliaran rupiah tersebut dimusnahkan oleh petugas BNN Kaltim dicampurkan dengan air kemudian dimasukkan ke dalam blender. Biaya prosesi itu senilai Rp250 juta, sehingga total sanksi adat yang harus dibayar MM Rp1,898 miliar. Tak berakhir sampai disitu, korban lanjut memarahi dan memaki pelaku. Jika muncul KIPI, orang tua diimbau agar tak panik, tetap tenang dan melakukan langkah ini…

Untuk diketahui, Pria kelahiran Gowa – Sulsel itu, ditemukan kali pertama oleh Agus yang kemudian memberitahu Sayid Radinal Muhtar. Ketika Sayid tiba di TKP, ia mengenali korban dan memberitahu Arif – anak korban serta melaporkannya ke pihak kepolisian. Pelaku AH tega membunuh anak istrinya diduga tuntut ilmu hitam. Namun warga terkejut mendapati istri dan anak pelaku tewas.

“Semua harus bisa menahan diri agar masyarakat Kubar bisa hidup normal. Mari kita hormati keputusan bersama dari hasil sidang adat hari ini tadi. Selain itu mari kita hormati penegakan hukum di Bumi Tanaa Purai Ngeriman agar tetap kondusif,” himbaunya.

Kasus yang tengah ramai dibicarakan ini berawal ketika seorang perempuan Dayak ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam di sekitar leher di Kelurahan Barong Tongkok, Senin, 1 Februari 2021. NEWSBONTANG.COM – Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, memberikan keterangan terkait perkembangan peristiwa berdarah di Bontang Kuala.Peristiwa berdarah itu mengakibatkan korban Sa meninggal dunia, dan istri korban . Munawir disangkakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 Ayat KUHP, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lama dua puluh tahun. Namun, karena tersangka bersikukuh, sehingga terjadi konflik yang mengakibatkan tersangka menjadi khilaf sehingga menyebabkan anak dan istrinya meninggal dunia.

Kodim 0905 Balikpapan Jalin Silaturahmi Lintas Sektor, Jaga PersaudaraanBALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kodim 0905 Balikpapan menjalin kebersamaan… Meriahkan Hari Ibu, PKK Gelar Lomba Busana Nusantara dan Surat Cinta untuk BundaSAMARINDA, Swarakaltim.com – Kemeriahan dan suasana haru tergambar… Gugatan Pendukung Moeldoko Ditolak LagiJAKARTA, Swarakaltim.com – Partai Demokrat bersyukur dan mengapresiasi keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tata usaha Negara … Polisi segera ke tempat kejadian perkara dan langsung melakukan olah TKP dan proses identifikasi. Sementara jasad Junaidi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta untuk di otopsi. Benar saja, ternyata tidak jauh dari sandal itu terlihat darah berceceran ternyata dari sosok tubuh dengan sejumlah luka benda tajam, antara lain di leher, dada, punggung dan pinggang.

Korban merupakan warga Jalan Munte, Gang Rawa, Sangatta Utara. Dia merupakan karyawan perusahaan swasta subkontraktor dari perusahaan tambang terbesar di Kaltim. AT yang tak lain suami korban, sempat dimintai keterangan dan dipertemukan dengan jasad korban.

Petugas hotel terkejut karena saat membuka kamar melihat korban bersimbah darah. Sementara, wanita temannya yang menjadi tamu hotel juga dan memintanya membuka pintu, menghilang entah ke mana. Tim dari Inafis Polresta Samarinda begitu menerima laporan mayat di kamar hotel, langsung ke lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP , polisi membawa mayat ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk visum dan autopsi. Hari Pertama Bertugas, Dandim 0912/Kbr Pimpin Operasi PPKM di SendawarKUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Hari pertama bertugas menjadi…

Sementara sang istrinya dikabarkan hingga saat ini masih mendapat perawatan. Diberitakan Sebelumnya, keributan dipicu antara anak korban dengan sekelompok orang. Sementara istrinya dikabarkan hingga saat ini masih mendapat perawatan. NEWSBONTANG.COM – Desakan publik dan kerja keras polisi akhirnya berhasil membuat YF terduga pelaku penikaman di Bontang Kuala, menyerahkan diri ke polisi.Kabar itu dibenarkan Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi . Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan adalah pria bernama Rendi yang sempat mengaku memiliki hubungan atau berpacaran dengan korban.

Redam Isu Sara, Polisi Libatkan Tokoh Adat Di Kasus Pembunuhan Di Kutai Barat

Saat berada di luar, dia (Agus, Red.) membuat onar dan bertikai dengan salah satu pelaku,” ucapnya. Dua pelaku penganiayaan Agus Syahrani di THM diamankan polisi. “Kita akan tingkatkan tersangka kalau pelaku Y sudah tertangkap. Yang jelas kelima orang tersebut di sangkakan melakukan pengeroyokan,” pungkasnya.

“Pelaku mengambil parang untuk merintis rumput di belakang rumah demi menghilangkan stres. Namun istri menghalangi karena matahari telah terbenam. Dan tanpa sengaja pelaku membabi buta kena istri dan anaknya,” beber Rauf. “Hasil itu nanti yang menentukan lima orang ini terlibat sebagai apa. Apakah provokator, pelaku pengeroyokan atau pelaku utama,” terangnya. Kata Kapolres Hamam, seusai menikam korban pelaku melarikan diri ke rumah kakaknya. “Ada dua lubang di pakaian korban yang diduga akibat pisau dapur yang ditemukan petugas tidak jauh dari tengkorak korban, selain itu ada bekas tumbukan di gigi korban yang membuat engsel mulut bergeser,” ujarnya.

Kedekatan antara korban dan pelaku juga dibenarkan kakak pelaku, dan berjanji hal seperti ini tidak kembali terulang setelah dilakukan perdamaian, di atas surat perjanjian. “Namun saat terjadi konflik dengan sang istri, terlepaslah handuk itu, sehingga pada saat tersangka keluar dari rumah, sudah dalam posisi tidak menggunakan sehelai pakaian apapun,” imbuhnya. “Tersangka juga sudah mengakui bahwa ia melakukan perbuatan itu, karena stres adanya hutang. Sehingga pada sore hari itu, tersangka yang hanya mengunakan handuk saat keluar dari dalam kamar mandi, dan berniat untuk menghilangkan stres dengan merintis rumput di belakang rumah.

Polisi terus mengembangkan kasus pembunuhan seorang gadis cantik asal Muara Ancalong, Kutai Timur, Kalimantan Timur bernama Juwanah alias Julia , yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak. Polisi pun menemukan bukti baru yang akan diteliti lebih jauh. Kaltimtoday.co, Sangatta – Seorang suami dengan sadis menghabisi nyawa istri dan anaknya yang tengah diayun.

Sementara sang istrinya dikabarkan hingga saat ini masih mendapat perawatan. Diberitakan Sebelumnya, keributan dipicu antara anak korban dengan sekelompok orang. Sementara istrinya dikabarkan hingga saat ini masih mendapat perawatan. NEWSBONTANG.COM – Desakan publik dan kerja keras polisi akhirnya berhasil membuat YF terduga pelaku penikaman di Bontang Kuala, menyerahkan diri ke polisi.Kabar itu dibenarkan Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi . Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku pembunuhan adalah pria bernama Rendi yang sempat mengaku memiliki hubungan atau berpacaran dengan korban.

Namun hal tersebut terbantahkan, setelah polisi memeriksa keterangan yang bersangkutan lebih dalam lagi. Pembunuh Eva tidak lain adalah suaminya sendiri yang berinisial AT . Tak lama setelah proses pengungkapan yang dilakukan kepolisian, pelaku ditangkap beserta barang bukti yang digunakan untuk menghilangkan nyawa korban.

Namun para saksi tersebut justru menemukan istri dan anak pelaku dalam keadaan meninggal dunia. Barang bukti yang ditemukan itu diketahui milik terduga pelaku Y yang melakukan penikaman terhadap korban. Saat ditangkap, Yundi sempat melarikan diri sehingga dilumpuhkan petugas dengan tembakan. Kepada polisi,Yundi mengaku diperintah Marsel untuk membunuh dan merampok korban lantaran kesal karena sering bertengkar.

Kodim 0905 Balikpapan Jalin Silaturahmi Lintas Sektor, Jaga PersaudaraanBALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Kodim 0905 Balikpapan menjalin kebersamaan… Meriahkan Hari Ibu, PKK Gelar Lomba Busana Nusantara dan Surat Cinta untuk BundaSAMARINDA, Swarakaltim.com – Kemeriahan dan suasana haru tergambar… Gugatan Pendukung Moeldoko Ditolak LagiJAKARTA, Swarakaltim.com – Partai Demokrat bersyukur dan mengapresiasi keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tata usaha Negara … Polisi segera ke tempat kejadian perkara dan langsung melakukan olah TKP dan proses identifikasi. Sementara jasad Junaidi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta untuk di otopsi. Benar saja, ternyata tidak jauh dari sandal itu terlihat darah berceceran ternyata dari sosok tubuh dengan sejumlah luka benda tajam, antara lain di leher, dada, punggung dan pinggang.

Setelah tiba di TKP Personil Polsek Sangkulirang langsung melakukan oleh TKP dan di temukan barang bukti berupa pisau dapur warna kuning, yang tidak jauh darijasad korban. Dari data dan keterangan yang berhasil dihimpun, personil Polsek Sangkulirang mencurigai seseorang yang diduga pelaku pembunuhan tersebut. Berdasarkan fakta dan bukti dalam perkara ini, pelaku dijerat pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP lebih subsider pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama 20 tahun. Diberitakan sebelumnya, keributan dipicu antara anak korban dengan sekelompok orang.

“AG mengakui telah menyuruh sopir atau mr X untuk mengambil paket sabu dari kota Tanjung Selor, Bulungan, dibawa ke Samarinda,” kata Wisnu. Barang haram diperkirakan bernilai miliaran rupiah tersebut dimusnahkan oleh petugas BNN Kaltim dicampurkan dengan air kemudian dimasukkan ke dalam blender. Biaya prosesi itu senilai Rp250 juta, sehingga total sanksi adat yang harus dibayar MM Rp1,898 miliar. Tak berakhir sampai disitu, korban lanjut memarahi dan memaki pelaku. Jika muncul KIPI, orang tua diimbau agar tak panik, tetap tenang dan melakukan langkah ini…

Petugas hotel terkejut karena saat membuka kamar melihat korban bersimbah darah. Sementara, wanita temannya yang menjadi tamu hotel juga dan memintanya membuka pintu, menghilang entah ke mana. Tim dari Inafis Polresta Samarinda begitu menerima laporan mayat di kamar hotel, langsung ke lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP , polisi membawa mayat ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk visum dan autopsi. Hari Pertama Bertugas, Dandim 0912/Kbr Pimpin Operasi PPKM di SendawarKUTAI BARAT, Swarakaltim.com – Hari pertama bertugas menjadi…

Menurut keterangan warga setempat, kejadian ini dimulai dari keributan yang terjadi di depan tempat usaha suami istri ini. “Tapi sementara masih saksi sambil kita kejar pelaku utama penikaman itu,” bebernya. Karena terdesak, MN menerima ajakan mengambil uang di kontrakan pelaku.

Namun berdasarkan keterangan yang dihimpun pelaku sedang menuntut ilmu hitam sehingga mengalami gangguan jiwa. Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu. Saat kejadian itu, menurut pelaku, ia sudah tak sadarkan diri. Seketika ia sempat menyayat leher dan alat kelamin, namun gagal.

Oleh karena itu, ia menghibau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi isu sara yang dapat merugikan orang banyak. Sebab, kasus ini telah ditangani Kepolisian Polres Kubar yang dikawal pihak lembaga professional hukum diwilayah ini. Sangata – Wilayah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim yang biasanya tenang serta jarang terjadi kasus kriminal berat, kini diributkan dengan sebuah kasus pembunuhan sadis menimpa seorang warga, Junaidi Effendi . Pelaku lalu berlari menuju Masjid Al-Iyah yang berjarak kurang 100 meter dari rumahnya, dan menyerang orang-orang yang hendak ibadah secara acak.

Diwakili Firman, kakak pelaku, perdamaian tersebut dilaksanakan di Kantor Forum Kemitraan Polri dan Masyarakat Kelurahan Pelita dihadiri korban Reza. Kasus penikaman itu terungkap, diawali dengan penagihan hutang sebesar Rp500 Ribu. Sebelum membunuh ayah dan menganiaya istri sendiri, Joni sempat berurusan dengan hukum hingga harus dipenjara. Dan tiga bulan setelah bebas dari penjara, dia menghabisi nyawa Ignasius kemudian menganiaya Delviana dengan parang.

Kasus itu awalnya diketahui warga Kutim, Mastur dan istrinya Juminarsih , Sabtu Ketika melintas di jalan tersebut. Dugaan lain adalah motif dendam atau unsur sengaja untuk menghabisi nyawa korban, hal itu melihat luka yang cukup banyak sehingga diperkirakan bahwa pelakunya lebih dari satu orang. Warga yang melihat kejadian itu langsung menghubungi Polsek Bengalon. Creato Sonitehe Gulo membenarkan, dari hasil pemeriksaan perkelahian itu dipicu ulah Agus yang membuat onar di salah satu THM. “Karena tidak bisa mengontrol diri akibat pengaruh minuman keras, korban sempat ditegur security.

Teddy mengatakan, operasi pencarian pembunuh perempuan itu memerlukan kecermatan. Karena di tempat kejadian tidak banyak bukti yang dapat membantu kepolisian. Satu-satunya bukti yang dapat dijadikan dasar sangatta hanya tanda tubuh korban seperti tato di lengan kanan. Berdasarkan informasi yang dihimpun pelaku tega membunuh anggota keluarganya sendiri akibat mengidap gangguan jiwa setelah menuntut ilmu hitam.

“Masalah ini terus jadi beban pikiran pelaku hingga membuatnya stres seorang diri,” terang Rauf. Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, saat ini pelaku berinisial Y sedang dalam pengejaran. “Saya di dalam warung, pas keluar dari rumah sudah diangkat aja itu korban dengan berlumuran darah,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya.

Berikan Pemahaman Tentang Bahaya Covid

Penularan dan penyebaran COVID-19 di Kutim sudah sangat masif dan tidak terkendali. Bukan hanya pasien-pasien yang merupakan pelaku perjalanan saja yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19. Tetapi sudah transmisi lokal, yakni antar warga didalam daerah.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu. Andi mengatakan kasus terkonfirmasi positif masih mengalami kenaikan sebanyak 293 kasus dengan sumbangan kasus terbanyak dari Kabupaten Berau dengan 39 kasus. “Sesuai surat edaran Gubernur Kaltim, non KTP Kaltim harus wajib swab, maka wajib swab ,” tegas Ismunandar, belum lama ini. Gejala umum berupa demam ≥38°C, batuk kering, dan sesak napas.

Saat ini belum ada obat atau vaksin khusus untuk pasien dengan COVID-19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala yang terjadi pada pasien. Oleh sebab itu Anda harus tetap terisolasi dari orang lain sampai Anda benar-benar pulih. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut , maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19.

Banyak orang beranggapan kata “keberlanjutan” dan pertambangan batubara tidaklah beriringan. Kami yakin bila pertambangan batubara dilaksanakan dengan cara-cara yang bertanggung jawab, aktivitas kami dapat memberikan manfaat positif bagi seluruh pemangku kepentingan, disamping listrik yang dihasilkannya bagi kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari. “Kasus pertama asal Kutim atau disebut KTM7 adalah perempuan berusia 17 tahun, merupakan kasus PDP sebagai pelaku perjalanan dari Yogyakarta yang telah melakukan isolasi diri di rumah sejak 7 April 2020.

Dalam edarannya, ada 7 poin himbauan kepada seluruh masyarakat Kutim. Yakni, menghimbau kepada seluruh warga Kutim, untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan berperilaku pola hidup bersih dan sehat, serta menghindari keramaian dan perjalanan yang tidak penting. PARADASE.id – Semakin banyaknya jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kutai Timur , membuat sejumlah pihak harus bekerja lebih ekstra. Bahkan relawan tenaga medis yang menangani COVID-19 sudah mulai merasakan kelelahan.

Dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan, dan pilek,” jelasnya. Kubar – Dalam rangka percepatan vaksinasi guna memutus rantai penyebaran virus Covid 19 saat ini berbagai cara dan upaya di lakukan ole… Turut hadir Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Dandim 0909 SGT, Danlanal Sangatta, dan unsur terkait sebagai pengawas kegiatan tersebut dan kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kutim AKP La Ode dan dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Sangatta.

Terkait kabar Dirut RSU Kudungga Anik Istiyandri juga terpapar Virus Corona, ia membenarkan. Disebutkan, dr Anik, Sabtu (14/11) pukul 15.00 Wita diketahui positif terpapar Covid 19 setelah dilakukan swab. “Kini dr Anik dirawat di RSU Kudungga, mengalami demam, lemas dan batik,” sebut Jauhar. Jakarta – Uji coba pelaksanaan vaksinasi berbasis keluarga berhasil dilakukan di Karawang,… Salah satu strategi intervensi dalam upaya penurunan AKI dan AKB antara lain melalui peningkatan kualitas pelayanan melalui program pendampingan RS Kab/Kota oleh RS Pendamping. Kegiatan pendampingan RS ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola klinis dan tata kelola manajemen di RS dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

Selanjutnya KTM8, juga seorang perempuan berusia 23 tahun, merupakan kasus yang ditetapkan PDP dan dirawat di RSUD Kudungga sejak 14 April 2020 dengan keluhan demam dan batuk. Kemudian KTM9, seorang laki-laki berusia 26 tahun, merupakan kasus yang ditetapkan PDP dan dirawat di RSUD Kudungga, juga sejak 14 April 2020 dengan keluhan batuk. Rapid Antigen Swab test berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian2 dari tubuh atau lebih spesifik protein kuman/virus. Andi menambahkan untuk kasus kesembuhan terjadi penambahan sebanyak 422 kasus yang terjadi di sembilan wilayah kabupaten dan kota terkecuali wilayah Mahakam Ulu. Tetap dirumah dan tidak terpengaruh dan menyebarkan berita dari sumber tidak jelas.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Pos Pelayanan Terpadu yang terletak di kawasan International Batik Center Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Meskipun hasil dari tes ini memerlukan waktu beberapa hari, tes PCR memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Swab PCR untuk mengetahui bahwa di nasofaring atau orofaring seseorang mengandung virus Covid 19.

Pemanggilan Irawansyah sebagai sekda dalam kapasitas selaku ketua TAPD, dan pengguna anggaran dalam kegiatan pengadaan solar cell home system 2020 yang dilaksanakan DPMPTSP Kutim. Kubar – Dalam situasi yang masih pandemi Covid-19 pemerintah dan TNI-Polri terus berupaya agar perekonomian masyarakat bisa segera puli… KBRN,Samarinda – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kutai Timur diturunkan dari level 3 menjadi level 2. Semakin melegakan karena menurut Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Yuwana Sri Kurniawati di rumah sakit yang ia pimpin kini nihil pasien COVID-19.

Kelebihan 4 orang sembuhan itulah yang merubah predikat wilayah Kutai Timur dari zona merah ke zona oranye sama dengan Kabupaten Paser yang sudah lebih dulu menyandang daerah dengan risiko sedang. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M. Ishak mengatakan pasien yang diberi nama KTM 3 ini laki laki 43 tahun. Dia melakukan perjalanan dari India-Singapore-Jakarta sejak 15 Maret dan 20 Maret. Pasalnya, Danlanal Sangatta serta Kapolres Kutai Timur akan terus menjalin koordinasi serta siap mendukung kegiatan penanganan COVID-19, baik berupa tenaga maupun sarana yang dimiliki. Tidak hanya itu, koordinasi dan sinergitas dengan TNI Angkatan Laut juga dilakukan.

Lebih jauh dikatakan Bahrani, total anggaran yang disediakan oleh Dinkes Kutim untuk membiayai tempat karantina mandiri hingga bulan Desember mendatang, nilainya lebih dari Rp 1,7 miliar. Anggaran ini diperoleh dari pemangkasan biaya tes swab yang sebelumnya telah dianggarkan oleh Dinkes Kutim untuk seribu orang. Untuk mendeteksi virus Covid-19, pemeriksaan tes rapid antigen lebih tepat daripada rapid antibodi test karena rapid antibodi hanya mendeteksi reaksi tubuh terhadap masuknya virus.

Sementara itu, sebagai upaya pencegahan penularan virus corona, sejumlah anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di daerah pedalaman telah melakukan rapid test. Menurut Komandan Kodim 0909 Sangatta, hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan hasilnya negatif. Sementa untuk suspek, berdasarkan data tim gugus tugas covid 19 Kutim sebanyak 865 pasien dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.

Terhitung dua hari ini ketambahan sekaligus 3 positif, ketiganya merupakan pelaku perjalanan dari zona merah yang selanjutnya disebut KTM41, KTM42 dan KTM43. Untuk itu, Bahrani kembali mengingatkan kesadaran seluruh masyarakat agar tidak berpergian jika tidak terlalu penting. Patuhi aturan anjuran-anjuran pemerintah, pasalnya banyak sekali OTG membawa virus Corona dalam tubuh dan bebas berinteraksi.

Selain itu, Kapolri dalam maklumatnya, juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan jangan panik namun diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dan mengikuti informasi serta imbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. sangatta Dari penambahan positif itu, terus diikuti trend peningkatan pasien mengalami kesembuhan. Bupati Kutai Timur Ismunandar menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan KPC terhadap Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 di Kutai Timur.

Kaltimku.id, KUTIM – Dari sepuluh kabupten/kota di wilayah Kalimantan Timur , sudah 5 daerah meninggalkan status zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi. Apabila ada keperluan mendesak dan tidak dapat dihindari yang melibatkan banyak massa, agar dilaksanakan sesuai dengan protokol pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. “Kita rapid test ulang untuk memastikan apakah ada yang reaktif atau tidak,” pungkasnya. Hingga hari ini pemerintah menyatakan akumulasi kasus positif viruscorona di Kaltim ada 119 kasus. Dengan demikian, terjadi penambahan 4 pasien dalam 24 jam terakhir di Benua Etam.

Sehingga dalam sehari, pihaknya mengeluarkan biaya khusus sewa kamar sebanyak Rp 10 juta. Namun biaya tersebut belum termasuk biaya konsumsi pasien dan petugas medis dan jaga, serta biaya lainnya. Sedangkan dengan kapasitas kamar isolasi yang tersedia, pihaknya bisa menampung pasien sebanyak orang.

“Sesuai instruksi Kajari Kutim, seluruh pihak yang terkait akan dipanggil dan diperiksa tanpa terkecuali. Para pihak yang saat ini masih berstatus saksi tidak menutup kemungkinan berubah status jadi tersangka, apabila ditemukan minimal 2 alat bukti yang sah. Hal tersebut sebagai pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukan,” tambahnya. “Berdasarkan informasi pasien ini duduk satu meja dengan pasien yang sudah dinyatakan positif COVID-19 di Kukar,” ujarnya.

Dua Pasien Covid

Sedangkan dari empat puluh kamar yang tersedia, tiga kamar digunakan untuk petugas medis dan petugas jaga. Jadi ada 37 kamar yang nantinya bisa digunakan sebagai tempat karantina mandiri dengan daya tampung sebanyak orang pasien,” jelasnya. KUTAI TIMUR- Lonjakan kasus Covid-19 kembali muncul di Kutim pasca libur Idul Fitri. Dilansir dari website resmi pemerintah daerah, yakni corona.kutaitimurkab.go.id per tanggal 18 Mei 2021 terjadi penambahan 21 kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di 3 Kecamatan di Kutim, yakni Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Bengalon. Pasien yang terpapar Covid-19 meninggal dunia hari ini sebanyak 85 orang. Seluruhnya, sebanyak 3.202 orang sejak awal pandemi Covid-19.

Seseorang juga bisa terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit. Kementerian Kesehatan menggandeng Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk meningkatkan pembanguan dan memperkuat ketahanan kesehatan melalui kegiatan kepramukaan. “Masyarakat juga diminta agar tidak melakukan pembelian atau menimbun bahan pokok maupun kebutuhan masyarakat lainya secara berlebihan,” jelas Argo. “Seperti, dalam bentuk seminar, lokakarya, konser musik, festival, bazzar, pasar malam, pameran, unjuk rasa, kegiatan olahraga, kesenian, jasa hiburan, pawai, karnaval hingga resepsi keluarga,” urai Argo.

Sebelumnya, Dinkes Kutim sempat menganggarkan biaya tes swab untuk seribu orang warga di Kutim dengan nilai Rp 2 juta perorangan. Namun seiring keluarnya harga tertinggi tes swab yang hanya Rp 900 ribu perorangan, maka pihaknya bisa menyisihkan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar. Sedangkan untuk mencukupi sisa kekurangan anggarannya, Dinkes Kutim melakukan rasionalisasi sejumlah anggaran kegiatan di Dinkes Kutim yang dianggap tidak prioritas dan mendesak. Oprasi yustisi dilaksanakan di beberapa titik di kota Sangatta Kabupaten Kutai Timur di antaranya tempat hiburan malam, tempat nongkrong dan taman kota. Oprasi ini bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat untuk patuh terhadap protocol kesehatan guna mencegah bertambahnya kasus positif corona yang setiap hari mengalami peningkatan.

Pemanggilan Irawansyah sebagai sekda dalam kapasitas selaku ketua TAPD, dan pengguna anggaran dalam kegiatan pengadaan solar cell home system 2020 yang dilaksanakan DPMPTSP Kutim. Kubar – Dalam situasi yang masih pandemi Covid-19 pemerintah dan TNI-Polri terus berupaya agar perekonomian masyarakat bisa segera puli… KBRN,Samarinda – Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kutai Timur diturunkan dari level 3 menjadi level 2. Semakin melegakan karena menurut Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr Yuwana Sri Kurniawati di rumah sakit yang ia pimpin kini nihil pasien COVID-19.

IDCFM.CO.ID; Sangatta— Dinas Kesehatan Kutai Timur, mulai mengoperasikan tempat isolasi atau karantina mandiri bagi masyarakat Kutim yang terkonfirmasi positif COVID-19, namun memiliki diagnosa sebagai Orang Tanpa Gejala . Pengoperasian tempat karantina mandiri yang dipusatkan di Hotel Kutai Permai Jalan Yos Sudarso I Kecamatan Sangatta Utara, dimulai terhitung sejak hari ini. Kepala Kemenag, H. Nasrun sendiri mengajak seluruh jajarannya untuk berpartisipasi mengikuti vaksinasi dan jangan takut. Karena ini adalah demi kebaikan diri, keluarga, maupun orang-orang terdekat di sekitar kita. Dipimpin langsung oleh kepala Kantor Kemenag, H. Nasrun, vaksinasi Covid-19 di mulai dari pukul 08.00 WITA dan untuk tahap kedua ini akan berlangsung hingga hari Senin mendatang.

Untuk enam kasus PDP di Kukar salah satunya telah meninggal dunia, pada Selasa, 14 April 2020. Sedangkan dua PDP di Samarinda, laki-laki usia 60 tahun, pelaku perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan. Saat ini melakukan perawatan isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Berikutnya adalah perempuan usia 45 tahun, perempuan 23 tahun, dan laki-laki 26 tahun. Merupakan kontak erat dengan PDP laki-laki usia 52 tahun, pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Selain itu, beliau mengajak para tokoh-tokoh agama yang berada di Kutai Timur khususnya yang berada di kota Sangatta dan sekitarnya untuk turut ambil bagian dalam vaksinasi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Wakil Ketua Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kecamatan Teluk Pandan, Triyanti menyebut sudah 62 warga Desa Suka Rahmat yang dirapid. Andi menambahkan, 1 kasus positif Covid-19 di Kutai Timur adalah perempuan usia 45 tahun yang memiliki kontak erat dengan pasien KTM 13, yang juga terhubung dengan klaster Gowa. Tujuh PDP dari Kutim saat ini menjalani perawatan isolasi di RSUD Kudungga Sangatta. Terkait rumor yang beredar bahwa 10 dari 11 pasien baru Covid-19 merupakan karyawan perusahaan tambang yang baru saja melakukan cuti, Kadinkes tidak memberikan jawaban secara gamblang terkait rumor tersebut. Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebut, pembatasan level 2 itu masih diterapkan karena vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia belum mencapai target. Jawa Timur memperketat kedatangan warga dari luar negeri untuk mengantisipasi penyebaran Omicron, varian baru COVID-19.

Berikut beberapa ide untuk kamu yang ingin memulai bisnis di tengah pandemi. Saya mendengar masih ada laporan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara masih kesulitan mendapatkan akses vaksinasi…” Polres Kabupaten Kutai Timur menggelar Apel Gelar Pasukan di Halaman Polres Kutim guna melaksanakan Operasi Zebra Mahakam 2019 ,Apel yang… Sebanyak tiga oknum TNI AD terancam dipecat karena diduga terlibat kecelakaan di Nagreg yang menewaskan Handi Saputra dan Salsabila . Melaksanakan pola hidup sehat dan physical distancing secara disiplin. Dia menyebutkan, saat ini Kejari Kutim juga memeriksa direktur dari CV yang melaksanakan pekerjaan pengadaan solar cell.

Kita sudah ketat dan akan tetap dipertahankan,” ujar Ismunandar. Dalam penertiban ini juga sekaligus dilakukan penutupan THM sesuai dengan maklumat Kapolri yang dikeluarkan beberapa hari lalu, di mana seluruh masyarakat diminta untuk patuh terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran covid-19. Untuk itu upaya yang dilakukan pemerintah bekerjasama dengan instansi seperti Polri dengan melakukan sosialisai kepada masyarakat agar social distancing guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Meski hasilnya non reaktif, kurun waktu 10 atau 14 hari ke depan tim gugus akan kembali melakukan rapid test massal.

Kementerian Agama sebagai institusi pemerintahan dan berada di wilayah Kab. Kutai Timur pun turut di vaksinasi sebagai salah satu tempat pelayanan publik bagi masyarakatnya, yang bertempat di Gedung Serbaguna Bukit Pelangi, Sangatta. Khusus sangatta untuk wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga, dalam konfirmasi melalui ponsel pribadinya Kadinkes Kutim menyebutkan bahwa dari 11 pasien baru, 4 pasien adalah pelaku perjalanan dan sisanya merupakan kontak erat dengan pelaku perjalanan.

Selain empat daerah tadi, ada pula Bontang dengan 144 kasus aktif dan Paser 65 kasus aktif. SAMARINDA — Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah dua orang. Sehingga total menjadi 11 orang berdasarkan hasil update Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Senin (23/3. “Dengan menggunakan kendaraan truk dinas, Lanal Sangatta membantu pengiriman bantuan sosial sembako dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kepada masyarakat, salah satunya di Kecamatan Long Mesangat,” jelasnya. Adapun, dia mengimbau agar masyarakat selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan di manapun berada.

Kelebihan 4 orang sembuhan itulah yang merubah predikat wilayah Kutai Timur dari zona merah ke zona oranye sama dengan Kabupaten Paser yang sudah lebih dulu menyandang daerah dengan risiko sedang. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M. Ishak mengatakan pasien yang diberi nama KTM 3 ini laki laki 43 tahun. Dia melakukan perjalanan dari India-Singapore-Jakarta sejak 15 Maret dan 20 Maret. Pasalnya, Danlanal Sangatta serta Kapolres Kutai Timur akan terus menjalin koordinasi serta siap mendukung kegiatan penanganan COVID-19, baik berupa tenaga maupun sarana yang dimiliki. Tidak hanya itu, koordinasi dan sinergitas dengan TNI Angkatan Laut juga dilakukan.

Tapi akhirnya saya bisa menyesuaikan diri dan mendapat motivasi terus dari para perawat di rumah sakit. Bahwa ternyata, selain vitamin kita juga juga harus menjaga semangat hidup dan iman,” ungkap Nency yang merupakan Pendeta GPIB Sangatta. Sedangkan PCR adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus COVID-19. Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang paling direkomendasikan oleh WHO untuk mendiagnosis virus COVID-19. Beberapa point yang disampaikan antara lain masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Tak hanya itu, setelah selesai melakukan pemanggilan dan pemeriksaan saksi terkait pembahasan perencanaan dan anggaran TAPD, sebut dia, pemanggilan dan pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap legislatif terkait dengan pembahasan penganggaran kegiatan tersebut.

Terutama pengetatan pengawasan dilakukan pada setiap pintu masuk Kutim, baik dari jalur pintu masuk Sangatta, Kongbeng maupun Muara Bengkal. Gubernur Kaltim Dr Isran Noor tak henti-hentinya mengingatkan warga Kaltim untuk tetap menjaga protokol kesehatan, guna meminimalisir penyebaran Covid-19. Sejak Jumat (19/6) kemarin, Tim Gugus menggelar rapid test massal di desa tersebut. SANGATTA – Baru pemanasan New Normal, Kutai Timur sudah ketambahan lagi pasien positif corona.

Yudo mengatakan, Kejari Kutim akan kembali melayangkan pemanggilan ulang untuk Sekda Irawansyah. Sesuai aturan Irawansyah akan panggil maksimal sebanyak 3 kali. Menurut dr Bahrani, untuk membicarakan terkait ketenagaan, ada istilah 3R, yaitu Refungsi, Relokasi, dan Rekrutmen. Refungsi itu mengalihkan fungsi tenaga, misalnya jika dokter paru tidak ada maka akan dialihkan ke ahli penyakit dalam. Namun jika dokter penyakit dalam tidak ada, bisa saja dialihkan ke dokter umum.

Dengan kondisi tersebut, kata dia, saat terkonfirmasi positif Covid-19 kondisi Mawan terus memburuk. Merupakan gerakan sukarelawan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kutai Timur tentang perkembangan dan penanganan kasus COVID-19. Sampai saat ini COVID-19 belum memiliki vaksin, sehingga cara terbaik untuk tidak terinfeksi adalah dengan menghindari terekspos virus. Pyhsical Distancing akan mengurangi laju penularan dan mengizinkan pasien terinfeksi untuk ditangani hingga sembuh.

Sehingga dalam sehari, pihaknya mengeluarkan biaya khusus sewa kamar sebanyak Rp 10 juta. Namun biaya tersebut belum termasuk biaya konsumsi pasien dan petugas medis dan jaga, serta biaya lainnya. Sedangkan dengan kapasitas kamar isolasi yang tersedia, pihaknya bisa menampung pasien sebanyak orang.

Kuliner Khas Kutai Timur

Sambal raja terbuat dari cabai, bawang merah, terasi, tomat yang digoreng hingga lembek dan mudah dihaluskan. Disertai dengan tempe, udang, ...